Pembangunan Rel Kereta Api Ganda di Jawa Timur Dikebut Tahun Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 25 Maret 2016 | 16:02 WIB
Pembangunan Rel Kereta Api Ganda di Jawa Timur Dikebut Tahun Ini
Rel ganda jalur kereta api menuju Pelabuhan Priok. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop VII Madiun, Jawa Timur, mengebut perbaikan "Double Track" atau jalur ganda untuk upaya perbaikan jalur kereta serta pemberian pelayanan yang lebih baik pada penumpang.

"Saat ini jalur Madiun - Walikukun (Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi) dalam proses pengerjaan," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi, Jumat (25/3/2016).

Menurut dia, proses pengerjaan jalur ganda yang menghubungkan Madiun-Walikukun itu bisa terselesaikan pada 2016. Selain di jalur itu, rencana pembangunan jalur ganda lain juga dilakukan di Madiun-Jombang, Jombang-Wonokromo (Surabaya), dan sebagainya.

Ia juga menegaskan pembuatan jalur ganda dipastikan akan lebih banyak berdampak positif. Pembangunan jalur ganda kereta api itu merupakan bagian dari pelayanan, sebab bisa memperlancar lalu lintas kereta api. Selain itu, dengan jalur ganda bisa mengurangi risiko keterlambatan penumpang.

"Dengan itu (jalur ganda) bisa lebih mempercepat frekuensi kereta api. Nanti yang ke arah Jombang dilakukan pada tahun 2016," katanya.

Pemerintah pusat memang sudah menyetujui pembangunan jalur ganda kereta api. Rencana pembangunan itu juga atas usulan Gubernur Jatim Soekarwo yang mengusulkan membangun jalur ganda kereta api, tepatnya "jalur tengah" Jatim dari Surabaya sampai Madiun.

Kementerian Perhubungan telah menganggarkan untuk pembangunan jalur ganda tersebut sebesar Rp1,25 triliun.

Anggaran tersebut diantaranya untuk membangun jalur ganda kereta api lintas selatan Jawa antara Madiun-Kedungbanteng sebesar Rp75,54 miliar, Jombang-Wonokromo Rp15 miliar, dan Jombang-Madiun sebesar Rp590,77 miliar.

Targetnya, pada 2018 atau 2019, seluruh jalur tersebut dapat beroperasi.

Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pembangunan jalur ganda itu sangat penting dan bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat serta kemajuan ekonomi Indonesia, khususnya wilayah Jatim.

Apalagi, di sejumlah titik, terutama yang hendak dibangun jalur ganda tersebut, sering terjadi kemacetan arus lalu lintas saat kereta lewat.

Pembangunan jalur ganda sebenarnya telah dilakukan sejak 2014 yang dimulai dari Solo menuju Ngawi, sedangkan jalur ganda lintas utara Surabaya-Jakarta saat ini sudah beroperasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI