Suara.com - PT Bank BNI memiliki rencana untuk menurunkan suku bunga kredit bagi yang berjenis kredit kecil yang bernilai sampai dengan Rp5 miliar pada bulan April 2016 mendatang.
"Kita turunkan suku bunga kredit hingga berada dibawah 10 persen untuk kredit kecil yang jumlahnya sampai dengan Rp5 Miliar pada bulan April ini," kata Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Sementara itu, untuk suku bunga deposito pasar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Baiquni mengatakan nilainya diprediksi akan mengalami penurunan sampai akhir tahun seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate.
"Prediksi saya sampai akhir tahun nanti akan terjadi penurunan karena BI rate sendiri kan sudah mengalami penurunan," katanya.
Dia juga mengharapkan ke depannya GWM (Giro Wajib Minimum) akan mengikuti untuk turun sehingga likuiditas pasar tidak akan terlalu ketat.
Ketika ditanya akan ada potensi penurunan berapa basis poin penurunan suku bunga pasar LPS hingga akhir tahun, Baiquni mengatakan akan ada sekitar 25 basis poin.
"Mungkin bisa penurunannya 0,25 persen," ujar dia menambahkan.
BI Rate saat ini berada di level 6,75 persen. Besaran tersebut telah mengalami penurunan sebanyak 3 kali sebesar 75 basis poin dibanding posisi akhir tahun 2015 yang sebesar 7,50 persen.
Mengacu situs resmi BNI, suku bunga dasar kredit (SBDK) BNI per 29 Februari 2016 adalah 10,50 persen untuk kredit korporasi, kredit ritel sebesar 11,50 persen, kredit pemilikan rumah (KPR) 10,50 persen, dan kredit konsumsi non KPR sebesar 12,50 persen. (Antara)