Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution hari ini menggelar rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur DKI Jakarta Basuk Tjahaja Purnama untuk membahas pembangunan Light Rail Transit (LRT).
Setelah melalui perdebatan yang panjang antara Ahok dan Jonan, akhirnya setelah menggelar rapat selama 2 jam, Darmin memutuskan pembangunan LRT akan menggunakan skema pembanguna Ahok yakni menggunakan rel dengan standar internasional.
"Tadi kan sudah ngomong sama pak Menko. Jadi keputusannya akan menggunakan rel standar internasional. Nah yang bangun di wilayah DKI itu Pemprov yang bangun," Ahok saat ditemui usai rakor di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Ia menjelaskan, keputusan pembangunan rel dengan standart internasional lantaran, jalur yang akan dibangun di Jakarta jauh lebih panjang dibandikan di luar Jakarta.
"Karena kan jalur dan volume penggunaannya akan lebih panjang dan lebih sering makanya di putuskan menggunakan rel standar internasional, nanti sisanya yang di luar Jakarta akan dibangun oleh Kemenhub," katanya.
Sebelumnya, dalam proyek LRT Jabodetabek ini, Kementerian Perhubungan mengusulkan LRT Jabodetabek menggunakan teknologi nero gate atau melalui pemesanan khusus. Namun Ahok mengkhawatirkan nantinya operator bisa menaikkan harga sepihak. Karena pembangunan LRT ini sifatnya jangka panjang.
Sedangkan Pemprov DKI menginginkan penggunaan standard gate atau standar internasional. Penggunaan sarana dan prasarana standar lebih murah dibandingkan memesan khusus.
Proyek LRT memang terbagi dalam dua bagian. Bagian pertama adalah LRT Jabodetabek. Proyek ini dikerjakan dalam tiga tahap dan sudah dilakukan Groundbreaking pada 9 September 2015. Tahap pertama rute Cibubur & Bekasi - Cawang Dukuh Atas, tahap kedua Cibubur - Bogor, tahap ketiga Palmerah - Grogol. Proyek ini ditargetkan rampung pada 2019. Sementara bagian kedua adalah LRT dalam kota Jakarta dengan jalur Kebayoran Lama - Kelapa Gading dan Cempaka Putih - Ancol. Proyek ini direncanakan dilakukan groundbreaking pada Juli 2016 dan ditargetkan selesai pada 2018.