Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah optimistis pasar properti Jateng pada tahun ini akan semakin baik seiring dengan semakin stabilnya kondisi ekonomi nasional.
"Meski belum memastikan secara angka, tetapi dari laporan beberapa pengembang untuk penjualan awal tahun ini lebih baik dibandingkan awal tahun lalu," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Tata Ruang Joko Santoso di Semarang, Rabu (23/3/2016).
Pihaknya berharap, ke depan kondisi pasar dapat semakin baik. Diharapkan, ada pertumbuhan antara 15-20 persen dibandingkan realisasi penjualan rumah pada tahun lalu.
Mengenai penjualan tahun lalu, data dari REI Jateng menunjukkan realisasi penjualan tidak sesuai dengan target yang sudah ditentukan sejak awal. Menurut dia, hal itu dipicu oleh kondisi ekonomi nasional yang belum stabil sehingga berdampak pada ditundanya rencana masyarakat untuk membeli rumah.
Kondisi tersebut tidak hanya terjadi pada 2015 tetapi juga pada 2014. Sebagai rincian pada 2014, rencana pembangunan rumah sejahtera tapak yaitu sebanyak 6.380 unit hanya terealisasi 3.683 unit.
Selanjutnya, untuk rencana rumah menengah sebanyak 3.200 unit hanya tercapai 3.147 unit, apartemen dari 454 unit hanya tercapai 152 unit. Secara total, dari target awal terjual 10.034 unit hanya terealisasi sebanyak 7.490 unit.
Sedangkan pada 2015, dari rencana awal penjualan rumah sederhana sebanyak 10.384 unit hanya tercapai 3.683 unit, untuk rumah menengah dari rencana 4.093 unit hanya tercapai 1.904 unit.
Selanjutnya, untuk apartemen dari rencana 454 unit hanya terjual 152 unit. Totalnya, dari rencana penjualan sebanyak 14.931 unit hanya terealisasi 5.739 unit.
"Mudah-mudahan dari penjualan 13 ribu unit rumah seluruh tipe yang kami targetkan di tahun ini seluruhnya dapat tercapai," katanya. (Antara)