Jumlah Rekening Efek per Februari 2016 Sebanyak 582.052 Rekening

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 22 Maret 2016 | 18:29 WIB
Jumlah Rekening Efek per Februari 2016 Sebanyak 582.052 Rekening
IPO Mitra Pemuda di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu(10/2/2016). [Antara/Audy Alwi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa jumlah investor pasar modal di dalam negeri terus mengalami peningkatan yang terlihat dari jumlah rekening efek per Februari 2016 sebanyak 582.052 rekening.

"Jumlah itu meningkat dibandingkan Desember 2015 lalu yang sebanyak 548.384 rekening efek," kata Kepala Divisi Pengembangan Investor BEI Irmawati Amran di Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Ia optimistis sejumlah program yang diluncurkan BEI akan dapat mendorong jumlah investor di dalam negeri terus meningkat. Salah satu program yang saat ini gencar dilakukan yakni "Yuk Nabung Saham".

"Yuk Nabung Saham merupakan sebuah kampanye yang mengajak masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal melalui 'share saving'. Dengan berbekal mulai dari Rp100.000 setiap bulan, masyarakat dapat membeli saham melalui perusahan sekuritas," paparnya.

Ia mengemukakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan program "Yuk Nabung Saham" yakni untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mulai berinvestasi di pasar modal dengan membeli saham secara rutin dan berkala.

"Jika ingin nabung saham, masyarakat dapat membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Setelah rekening efek jadi, masyarakat dapat menyetorkan dana secara rutin, atau menggunakan fasilitas 'auto transfer' di setiap periode yang telah ditentukan dan setelah itu melakukan pembelian saham secara rutin," katanya.

Irmawati Amran mengemukakan bahwa terdapat 10 perusahaan sekuritas yang telah bekerja sama dengan BEI untuk menjalankan program itu. Sebanyak tiga perusahaan sekuritas telah memiliki produk tabungan saham yakni, PT BCA Sekuritas, PT Mega Capital Indonesia, dan PT Indo Premier Securities.

Sementara itu, tujuh sekuritas lainnya menggunakan produk yang ada, PT Phintraco Securities, PT First Asia Capital, PT Phillip Securities Indonesia, PT Maybank Kim Eng Securities, PT Henan Putihrai Securities, PT Sucorinvest Central Gani, dan PT Pacific 2000.

Sebelummnya, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengatakan bahwa dalam rangka mengembangkan jumlah investor, BEI juga akan gencar menyosialisasikan pasar modal syariah dengan menyelenggarakan festival pasar modal syariah pada 30 Maret-2 April 2016.

"Kegiatan itu bertujuan untuk membangun kesadaran dan ketertarikan masyarakat terhadap produk investasi pasar modal berbasis syariah," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI