Adi juga menyoroti masih minimnya jumlah akuntan di Indonesia. Dengan mengacu data INKINDO, Adi membandingkan jumlah profesi akuntan di beberapa negara anggota Asean. Di Thailand, jumlah akuntan sebanyak 56.125 orang, Malaysia berjumlah 30.236 orang, di Singapura sebanyak 27.394, di Philipina sebanyak 19.573 akuntan, dan di Indonesia sebanyak 15.940 orang.
"Masih minimnya jumlah akuntan di Indonesia didandingkan dengan akuntan asing di Asia Tenggara, menjadikan Ikatan Akuntan Indoensia (IAI) sebagai lembaga profesional akuntansi terus berupaya melakukan sertifikasi akuntan untuk menjadi akuntan profesional," kata Adi.
Ketiga narasumber optimis SDM akuntan di Indonesia siap berkompetisi secara sehat, kreatif, dan inovatif menghadapi era MEA ini.
"Kita tidak usah takut bersaing dengan Akuntan Asing. Syaratnya kita harus fokus menyiapkan skill, fokus, kreatif dan inovatif," tandas Adi.
Diketahui, seminar nasional itu digelar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Widyagama Malang bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Muda Jawa Timur. Seminar nasional menghadirkan Sulasmo Sudarno seorang pengusaha, akuntan profesional dan Praktisi, Fakhruddin Asyari, SE.,Ak.,CA., dan dosen sekaligus sekretais DPP INKINDO Jawa Timur, Ir. Adi Prawiro, MT.
Seminar dihadiri lebih kurang 350 peserta dari lintas stakeholders, antara lain akademisi/dosen, pengusaha, praktisi akuntan, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi besar di Indonesia.