Presiden menggarisbawahi bahwa manfaat dari terbangunnya infrastruktur transportasi maka biaya transportasi menjadi lebih murah.
"Biaya logistik murah dan barang-barang kita lebih kompetitif. Keuntungan terakhir ada di masyarakat karena mendapatkan barang lebih murah," ujar Presiden.
Fokus Pemerintah : Deregulasi dan Infrastruktur
Di awal sambutannya, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo menjelaskan bahwa saat ini pemerintah berkonsentrasi pada dua hal besar, yakni deregulasi dan infrastruktur.
"Deregulasi agar ada kecepatan bertindak dalam melaksanakan pembangunan," ujar Presiden.
Sebagai gambaran, Presiden menyebutkan saat ini terdapat 42 ribu peraturan, meliputi Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan peraturan lainnya.
"Itulah yang menjerat kita sehingga tidak punya kecepatan dalam memutuskan bertindak di lapangan," kata Presiden.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto atau disebut tol Sumo sepanjang 36,27 kilometer menghubungkan Kota Surabaya dan Mojokerto. Pembangunannya dibagi dalam empat seksi dengan total biaya sebesar Rp3,2 triliun. Sedangkan untuk Seksi IV yang diresmikan hari ini, menghabiskan dana sebesar Rp681,52 miliar. Diperkirakan, lalu lintas harian yang akan melintas tol Sumo diperkirakan sebanyak 12.600 kendaraan per hari.
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi IV yang memiliki panjang 18,47 kilometer merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol yang membentang dari Merak sampai Banyuwangi, dengan panjang seribu kilometer. Untuk ruas tol Surabaya-Mojokerto sendiri, masih tersisa sepanjang 16,04 kilometer yang harus diselesaikan agar dapat beroperasi pada tahun 2017.