Suara.com - Guna menyukseskan sensus ekonomi yang akan di gelar pada Mei 2016 mendatang, Badan Pusat Statistik merekrut sekitar 350 ribu pegawai kontrak. Nantinya pegawai-pegawai tersebut akan mewawancarai 24 juta penduduk di Indonesia.
"Untuk SE 2016 ini kita rekrut pegawai kontrak lah istilahnya yang disebar ke seluruh Indonesia. Karena kita kan kekurangan pegawai, pegawai kita hanya 16 ribu. Nanti mereka akan di gaji Rp2,4 juta sampai Rp3 juta per bulan," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya, Jumat, (18/3/2016).
Suryamin menjelaskan, 350 ribu pegawai kontrak ini akan melakukan aktivitas mulai dari mendatangi rumah yang akan dituju, melakukan wawancara dan mengirimkan data.
"Jadi semuanya sudah dilatih. Terutama wawancara, kita siapkan supaya betul-betul bisa mendapatkan data yang diinginkan. Jadi nanti mereka akan mendatangi rumah masyarakat satu per satu," katanya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak takut dan mau berkoordibasi dengan para petugas agar data yang dikumpulkan valid.
"Nggak usah takut. Karena kami hanya mendata saja, jadi kami minta koordinasinya satu sama lain," katanya.
Ia menjelaskan, nantinya para pekerja tersebar pada semua wilayah di Indonesia. Tugasnya akan menjangkau sampai ke setiap rumah masyarakat.
"Pada 1-31 Mei 2016, petugas BPS akan mendatangi dari rumah ke rumah, kantor ke kantor. Kami akan wawancara, dan mendata mulai dari tukang cukur, pedagang kaki lima (PKL) sampai perusahaan raksasa, seperti Indofood, Krakatau Steel, dan lainnya," kata Suryamin.