Suara.com - Wakil Ketua Komisi VII DPR Fadel Muhammad mengaku geram dengan kelakuan dua menteri yakni Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli yang meributkan pengembangan gas alam cair di lapangan abadi, Blok Masela Maluku.
Bahkan ia mengatakan, kelakuan dua menteri tersebut seperti sedang melakukan drama yang membuat citra Indonesia semakin buruk dan membuat masyarakat khususnya Maluku menangis.
"Kegaduhan ini yang dilakukan dua menteri kisruh yang dibuat-buat. Ada ketakutan inilah, ada ketakutan itu lah. Ini harus segera dihentikan. Kejadian ini juga dulu pernah terjadi di era Soeharto. Kasian negeri ini kalau terus berlangsung berdebat nggak jelas," kata Fadel saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).
Menurutnya, apa yang tengah diributkan oleh Menko Maritim dengan Menteri ESDM terkait kilang akan dibangun di darat (onshore) atau di laut (offshore) tidak ada yang perlu diperdebatkan jika investasi masuk dan sudah ada di depan mata.
"Kan sudah jelas, kalau kontraktor migasnya sudah mau berkomitmen untuk mengelola Blok Masela. Apalagi yang jadi masalah, pemerintah tinggal putuskan saja mau yang mana," katanya.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk segera memutuskan pengembangan Blok Masela ini. Pasalnya, jika dilakukan dengan cepat maka dalam waktu singkat dapat menambah pasokan gas nasional. Ditambah lagi saat ini pemerintah tengah giat menarik investor.
"Ini ada di depan mata kenapa dibiarkan investasi ini terkatung-katung karena ketidakpastian yang ada saat ini, kalau tidak sayang kan padahal Presiden Jokowi sudah terbang ke sana kemari cari investor, jadi ini didorong," kata Fadel.