OJK Tolak Dikte Bank Turunkan NIM

Kamis, 17 Maret 2016 | 14:26 WIB
OJK Tolak Dikte Bank Turunkan NIM
Bank Indonesia bekerja sama dengan 15 bank nasional menggelar Festival Gerakan Non Tunai dengan tema "Cinta Nontunai, Cinta Rupiah" di FX Plaza, Jakarta, Kamis (19/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Nelson Tampubolon mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menekan penurunan Net Interest Margin (NIM).

Sebab kebijakan penurunan margin tersebut wewenang dari masing-masing emiten guna menekan tingkat suku bunga kredit menjadi single digit.

"Sepertinya kalau dalam hal ini kita tidak perlu mendikte mereka (perbankan) untuk menurunkan NIM mereka. Mereka pasti memiliki kebijakan atau strategi masing-masing untuk menurunkan suku bunga di bawah 10 persen semangatnya kan begitu," kata Nelson saat di temui di Jakarta Pusat, Kamis (17/3/2016).

Yang terpenting bagi OJK dan pemerintah adalah semangat perbankan sama yakni sama-sama menekan tingkat suku bunga kredit yang dinilai masih tinggi.

"Kalau mereka merasa marginya terlalu tinggi pasti mereka akan menurunkan dengan cara yang tepat menurut mereka. Jadi ini semua kami serahkan ke emiten, bagaimana menekan bunga kredit itu," ungkapnya.

Menurutnya, menekan suku bunga tersebut hanya untuk meningkatkan daya sayang perbankan nasional di tingkat ASEAN.

"Karena tak ada cara lain, kalau mau kompetisi di ASEAN memang harus bicara efisiensi. Rata-rata ASEAN ini bunganya 5 sampai 5,5 persen. Jadi kita mau menekan ini," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI