Bupati Pringsewu Lampung Desak Pemerintah Batasi Impor Tembakau

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 17 Maret 2016 | 05:16 WIB
Bupati Pringsewu Lampung Desak Pemerintah Batasi Impor Tembakau
Ilustrasi daun tembakau. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bupati Pringsewu Lampung, Sujadi Saddad mendesak Pemerintah membatasi kran impor tembakau secara nasional. Pasalnya, akan berdampak pada kesejahteraan petani tembakau lokal. Menurut Sujadi, adanya informasi di media beberapa waktu lalu, dimana beberapa pabrikan rokok di Indonesia akan mengurangi pembelian tembakau lokal di tahun 2016. 

Tak hanya mengurangi pembelian, sambung Sujadi, pabrikan rokok meninggalkan pembelian di beberapa daerah sentra tembakau, seperti di Lampung, Kendal, Temanggung, Boyolali, Bojonegoro, dan daerah sentra tembakau lainnya. Hal ini makin memperburuk petani tembakau lokal.‎

“Itu semua, imbas dari pembebasan impor tembakau secara nasional. Jika itu benar terjadi, nasib petani tembakau Indonesia akan semakin terpuruk, termasuk petani tembakau di Pringsewu Lampung,” kata Sujadi di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Sujadi membeberkan, impor tembakau di tahun 2014 mencapai 120 ton, tahun 2015 meningkat 150 ton, dan di tahun 2016 ini akan meningkat lagi. Menurutnya, hal tersebut bisa diatasi satu-satunya cara dengan regulasi pembatasan impor.‎

Sujadi yang juga tokoh Nahdlatul Ulama Lampung ini, mendorong DPR dan pemerintah untuk bisa mengeluarkan regulasi yang berpihak kepada petani. Dalam konteks itu, di DPR saat ini sedang membahas RUU Pertembakauan. Harapannya, RUU tersebut benar-benar mengakomodir perlindungan terhadap petani tembakau lokal.‎

Menurut Sujadi, didalam RUU Pertembakauan, harus ditegaskan mengenai dua poin. Pertama, adanya pembatasan impor tembakau, dan kedua, cukai tembakau impor harus lebih tinggi dan cukai tembakau lokal harus lebih rendah. Sebabnya, ada disparitas pengenaan cukai antara tembakau lokal dan tembakau impor. ‎

‎"Kami juga meminta Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan pembatasan impor tembakau, dengan memprioritaskan tembakau lokal," ucap dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI