Suara.com - Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho melihat animo masyarakat untuk membeli rumah di kawasan Serpong, Tangerang Selatan masih tinggi. Kondisi ini mendorong pengembang properti untuk terus membangun rumah/hunian di kawasan ini.
"Kami sebagai pengembang juga melihat pasar untuk rumah masih sangat luas sehingga kita meluncurkan klaster baru lagi untuk 2016 dengan harga mulai Rp900 juta," kata Ervan usai peluncuran Malibu Village di Tangerang, Rabu (16/3/2016).
Ervan mengatakan untuk tahap awal, pembangunan klaster Malibu Village sudah rampung dan untuk peluncuran kali ini merupakan pembangunan tahap II. Sesuai dengan konsep rumah-rumah yang dibangun Paramount Land, klaster Malibu Village ini juga menawarkan sejumlah opsi desain sesuai dengan selera pembeli.
"Kami menawarkan enam pilihan tampak baru dengan dua pilihan gaya bangunan yakni modern dan tropical modern, serta dua pilihan ukuran luas," kata Direktur Paramount Land Aryo Tri Ananto.
Aryo mengatakan klaster Malibu Village ini dibangun di atas lahan seluas 11 hektar yang didesain untuk memaksimalkan pemanfaatan ruang yang tersedia (maximum floor utilization), serta menciptakan ruang terbuka yang terasa lebih luas.
Ervan Adi Nugroho melihat tren inflasi yang mulai mereda dan turunnya BI rate ke level 7 persen ditambah dengan pelonggaran kebijakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan membuat sektor properti kembali bergairah.
"Kebijakan ini akan membuka peluang turunnya bunga KPR sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah," jelas Ervan.
Tingginya permintaan masyarakat untuk memiliki rumah tapak sebagai hunian pribadi di kawasan Tangerang menjadikan kota Gading Serpong sebagai pilihan sampai saat ini, apalagi lokasi memiliki akses langsung menuju tol Jakarta-Merak dan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR).
Minat Membeli Rumah di Serpong Masih Tinggi
Esti Utami Suara.Com
Rabu, 16 Maret 2016 | 17:37 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Strategi LPKR Menangkap Peluang Pertumbuhan Pasar Properti Rumah Tapak 2024
06 September 2024 | 08:25 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 15:50 WIB
Bisnis | 14:58 WIB
Bisnis | 14:51 WIB
Bisnis | 14:43 WIB
Bisnis | 14:40 WIB