Suara.com - Ekspansi bisnis PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk di bidang Micro banking memang tidak main-main. Sampai saat ini, Bank dengan kode emiten BBRI ini selalu menjaga porsi penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro di atas 30%, dengan kinerja yang cukup signifikan.
Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga Amijarso menyatakan hingga akhir tahun 2015, total pinjaman di segmen mikro tercatat tumbuh sebesar 16,8% yoy menjadi Rp. 178,9 triliun, dengan jumlah nasabah yang meningkat menjadi 7,8 juta nasabah dari 7,3 juta nasabah secara year on year serta tingkat Non Performing Loan (NPL) yang hanya sebesar 1,1% (gross). "Sedangkan pertumbuhan micro funding tercatat 15,6% yoy menjadi Rp. 192,1 triliun, dengan komposisi 85,8% merupakan Current Account Saving Account (CASA) atau dana murah," kata Hari dalam keterangan resmi, Senin (14/3/2016).
Sementara itu di tahun 2016, Bank BRI menargetkan penyaluran pinjaman di sektor usaha mikro bisa tumbuh di kisaran 15%-17% yoy, dimana pertumbuhan tersebut nantinya didorong oleh penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp. 61 triliun. Selain pertumbuhan pinjaman dan simpanan, fokus lainnya adalah menjaga kualitas kredit atau level Non Performing Loan (NPL) di segmen mikro.
Untuk mencapai target tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank BRI di antaranya dengan menyuntikkan semangat atau motivasi kepada jajaran pekerja di bisnis mikro melalui PPBU. Program Penghargaan BRI Unit (PPBU) merupakan program reward kepada jajaran bisnis mikro, yang telah dijalankan sejak tahun 1988, yang berupa apresiasi kepada unit kerja yang berprestasi. Pada event tersebut selain dilakukan penyerahan penghargaan dari Direksi kepada para pemenang, juga dilaksanakan sharing session antara jajaran Direksi dengan jajaran bisnis mikro khususnya para pekerja BRI Unit.
PPBU ini terdiri dari 2 (dua) jenis kriteria perlombaan yaitu Sistem Insentif Pengembangan Kegiatan (SIPK) dan Program Penghargaan BRI Unit Terbaik Kategori Tertentu.
Pada SIPK, reward yang diberikan kepada BRI Unit didasarkan pada pencapaian target kinerja bisnis pada periode penilaian. Pemenang SIPK terdiri dari 2 tingkat yaitu pemenang SIPK reguler (Tingkat Kanwil) dan pemenang SIPK Nasional.
Sedangkan PPBU Kategori tertentu merupakan penghargaan yang diberikan kepada BRI Unit dengan sistem kompetisi pencapaian tertinggi. Terdapat 4 macam kategori yang dikompetisikan antara lain Peningkatan Pinjaman Tertinggi (PPT), Peningkatan Simpedes Tertinggi (PST), Pencetak Laba Tertinggi (PLT), dan Pencetak Fee Based Income Tertinggi (PFT).
Baik BRI Unit pemenang SIPK maupun PPBU Terbaik Kategori Tertentu, ditetapkan berdasarkan perhitungan dan usulan pemenang BRI Unit Terbaik Kategori Tertentu oleh tim penilai dari Kanca dan diverifikasi oleh Kanwil dan Kanins, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai pemenang BRI Unit Terbaik Kategori Tertentu melalui SK Kanwil. Untuk pemenang PPBU, disediakan reward dari management Bank BRI, mulai dari hadiah yang bernilai puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.
Untuk penilaian kerja tahun 2015 yang dilakukan di tahun ini, terdapat 137 pemenang SIPK dan 365 pememang PPBU terbaik kategori Tertentu. Dan dari jumlah pemenang SIPK tersebut telah ditetapkan 3 (tiga) pemenang SIPK tingkat nasional yaitu BRI Unit Pasar Lama Kanca BRI Lahat, Kanwil BRI Palembang; BRI Unit Wawotobi Kanca BRI Kendari By Pass, Kanwil Makasar; dan BRI Unit Palsi Gunung, Kanca BRI Depok, Kanwil BRI Jakarta 2.