Sindiran Pedas JK Buat Pelaku Usaha Sektor Keuangan

Selasa, 15 Maret 2016 | 12:57 WIB
Sindiran Pedas JK Buat Pelaku Usaha Sektor Keuangan
Wakil Presiden Jusuf Kalla [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menyindir para pelaku usaha di industri jasa keuangan yang masih menerapkan bunga tinggi kepada pelaku usaha mikro. Pola seperti itu, menurutnya, merupakan pola pikir rentenir.

"Ini di para pelaku usaha jasa keuangan menunjukkan ketidakadilan. Masa, bunga yang tinggi malah diterapkan ke pengusaha mikro, sedangkan bunga yang murah diterapkan ke pengusaha menengah atas. Ini menunjukkan pola pikir rentenir. Ada ketidakadilan di sini," kata Jusuf Kalla ketika memberikan kata sambutan dalam acara peluncuran OJK-Proksi di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016).

Jusuf Kalla meminta pelaku usaha sektor jasa keuangan segera mengubah pola pikir, jangan seperti rentenir. Para pengusaha harus membantu para pelaku usaha mikro agar mereka berkembang dan meningkatkan pemerintahan perekonomian di masyarakat.

"Hiduplah dari menanam pohon, bukan dari memetik bunga. Sejauh mana pertumbuhan dicapai, pemerataan dicapai barulah negara itu berhasil misinya atau tidak. Negara selalu mengukur keberhasilan dari dua hal tersebut. Kita memperhatikan berapa pertumbuhan kita dan sejauh mana tingkat lapangan kerja, pengangguran atau pun kemiskinan," katanya.

Jusuf Kalla mengapresiasi langkah Otoritas Jasa Keuangan atas peluncuran OJK Proksi dalam rangka menjawab tantangan di sektor perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Pasalnya, untuk mencapai itu semua, lembaga keuangan harus menjangkau lapisan masyarakat yang selama ini kesulitan mengakses layanan keuangan.

"Sebenarnya kan pelaku usaha mikro sudah punya lembaga keuangan yakni BPR dan Simpedes. Cuma karena ada masalah karena sistem yang tiidak baik. Maka OJK Proksi ini diharapkan bisa memberikan solusi para pengusaha mikro," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI