Suara.com - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk menggandeng PT Sisfo Indonesia (Sisfo) untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para nelayan di negeri ini.
Corporate Secretary BNI Suhardi Petrus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (13/3/2016), menyebutkan, melalui kerja sama tersebut para nelayan akan mendapatkan fasilitas pembiayaan untuk memperoleh sarana pengamanan dan komunikasi yang maksimal ketika melaut.
Peralatan yang disediakan oleh Sisfo tersebut juga memungkinkan untuk melacak keberadaan ikan-ikan yang menjadi sasaran penangkapan sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para nelayan.
BNI Gandeng Perbarindo untuk Genjot Penyaluran KUR
Kelengkapan peralatan dan perangkat lunak yang disediakan Sisfo serta pembiayaan dari BNI itu akan menjadi bagian dari upaya meningkatkan digitalisasi perahu nelayan dalam Program Kapal Digital Sahabat Nelayan (KDSN).
Suhardi menyebutkan BNI dan SISFO sudah menandatangani nota kesepahaman kerja sama tersebut. BNI diwakili oleh Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Fadjar A Siregar dan Sisfo oleh CEO PT Sisfo Indonesia Nirwan Harahap.
Suhardi Petrus mengungkapkan kerja sama itu merupakan bagian dari upaya nyata BNI dalam memberikan dukungannya terhadap sektor kemaritiman.
Kerja sama dengan Sisfo tergolong penting karena perusahaan yang dijalankan oleh para tenaga ahli asal Indonesia itu memiliki rencana kerja yang menarik dan patut didukung oleh perbankan, sehingga BNI memutuskan untuk bekerja sama.
Kerja sama di bidang kemaritiman pun menjadi penting untuk dikembangkan karena Indonesia merupakan negara yang dua per tiga wilayahnya adalah lautan.
Selain itu, biaya komunikasi antara nelayan saat berada di tengah laut dengan keluarga di daratan atau para penampung ikan sangat tinggi. Jumlah nelayan dan kapalnya di Indonesia pun sangat besar.
"Sisfo memiliki misi yang cukup jelas dalam keberpihakannya terhadap peningkatan kualitas hidup para nelayan. Salah satu programnya yang patut didukung adalah Program KUR untuk Nelayan dalam rangka Meningkatkan Produktivitas, Keamanan, dan Keselamatan yang dimulai melalui penandatangan MoU ini," ujarnya.
Sisfo juga tengah mempersiapkan Program KDSN yaitu dengan mendirikan gerai di beberapa daerah di Indonesia (sekitar 50 gerai).
Gerai-gerai itu akan membantu penyaluran dan penjualan peralatan berteknologi tinggi yang dikembangkan Sisfo, antara lain Pointrek.
Aplikasi Pointrek merupakan sistem untuk memonitor aset bergerak atau tidak bergerak. Aplikasi ini dapat melacak kapal dan memiliki kemampuan mengoperasionalkan komunikasi dua arah (dari kapal ke kapal atau dari kapal ke rumah).
Sistem Pointrek sudah dilengkapi juga oleh sistem electronic Log (e-log) book untuk pencatatan penangkapan ikan. Komunikasi dua arah dengan sistem Pointrek ini jauh lebih rendah dibandingkan komunikasi melalui telepon satelit yang saat ini sangat mahal.
Gerai yang akan dibuka oleh Sisfo nantinya dikelola oleh nelayan. Nelayan tersebut akan menjadi agen penjual perangkat Pointrek. Dengan cara itu, penggunaan aplikasi Pointrek diharapkan akan dapat diperluas sehingga berbagai teknologi yang dapat menguntungkan nelayan pada saat melaut dapat segera dinikmati secara luas. Setiap gerai diharapkan akan dapat menjual 250 unit. (Antara)