7 Ide Kreatif Mengedukasi Keuangan Pada Anak

Angelina Donna Suara.Com
Jum'at, 11 Maret 2016 | 07:57 WIB
7 Ide Kreatif Mengedukasi Keuangan Pada Anak
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orangtua merupakan sosok utama yang dapat mengenalkan edukasi keuangan kepada anak. Cara ini dilakukan agar ketika anak mulai beranjak dewasa, ia akan bisa membuat keputusan yang baik mengenai keuangannya.

Bila dilihat dari segi waktu yang tepat dalam mengedukasi anak adalah ketika anak sudah masuk usia Sekolah dasar atau SD. Sebab di usia tersebut anak akan belajar matematika dasar seperti penambahan dan pengurangan angka yang dapat dilatih dan diterapkan dalam keseharian dengan cara menabung. Apabila di sekolahnya diajarkan menabung dengan adanya buku tabungan, maka tugasnya orang tua hanya mengontrol saja agar pengeluarannya dari uang saku tetap ada namun menabungnya pun juga tetap ada.

Tentu sebagai orang tua tidak dapat mengandalkan sepenuhnya dalam pengajaran pendidikan khususnya untuk mendidik anak tentang keuangan sejak kecil. Oleh karena itu orang tua juga dapat mengajarkan pada anak usia dini untuk dapat mengelola keuangan yang dimiliki anak sejak dini, dengan cara berikut di antaranya : 

1.Kenalkan dan Ajarkan Tentang Konsep Uang

Ketika anak sudah mulai mampu berhitung maka tidak ada salahnya mengajarkan atau mengenalkan anak tentang uang, misalnya dari pecahan kecil seperti uang lima ratus rupiah dan sejenisnya. Ajak anaknya berhitung yang diberikan orang tua berapa dan yang telah ia gunakan untuk pembelanjaan berapa untuk jajan. 

2. Beri Pengajaran Dengan Memberikan Uang Saku

Dengan memberikannya uang saku mengajaknya untuk belajar dewasa mengatur keuangan yang diberikan oleh orang tuanya. Sehingga secara perlahan diajak untuk mengelola keuangan yang dimilikinya. 

3. Ajarkan Anak Untuk Terbiasa Menabung

Dengan mengajarkan anak menabung, maka anak akan lebih disiplin dalam mengontrol keuangan yang telah diberikan oleh orang tuanya. Berikanlah penjelasan sederhana bahwa dengan menabung anak akan mendapatkan sesuatu yang berharga di masa mendatang, serta ajarkan manfaat dari menyisihkan uang jajannya setiap hari dengan dimasukkan ke celengan terlebih dulu. Kemudian ketika beranjak dewasa anak diajarkan untuk berinvestasi secara perlahan-lahan dengan mengajarkannya membeli reksadana dan sejenisnya. 

4. Ajarkan Juga Anak Untuk Berbagi Pada Sesamanya

Dengan mengajarkan tentang berbagi dengan saudaranya secara perlahan mengajarkan anak mengenai beramal yang identik dengan kegiatan keagamaan sehingga mengajarkan anak agar lebih soleh dan solehah. Dengan pemahaman mendasar tersebut mengajarkan anak agar dapat tetap berbagi dengan sesamanya di sekolah walaupun orang tuanya sedang tidak didekatnya. Selain itu ajarkan pula nilai kemanusiaan bahwa tidak semua manusia memiliki nasib yang sama. Sehingga anak menyadari betapa pentingnya berbagi dengan sesama khususnya bagi mereka yang membutuhkannya. 

5. Ajarkan Anak Tentang Keuangan Melalui Permainan

Melalui permainan anak tanpa sadar sedang diajarkan tentang mengelola keuangan. Sebagai contoh dalam memainkan permainan monopoly, cashflow 101, dan masih banyak lagi. Manfaatkan permainan tersebut dengan lebih menyenangkan sehingga perlahan anak dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya. 

6. Ajakan Anak Tentang Keuangan Ketika Akan Berbelanja Bulanan

Dengan mengajarkan anak berbelanja akan mengenalkan angka secara riil dilapangan. Dengan begitu anak akan dapat secara otomatis berhitung jumlah barang yang dibeli orang tuanya dan jumlah uang yang dikeluarkannya. Selain itu anak juga menyaksikan langsung terjadinya transaksi jual beli mulai dari menanyakan harga, tawar menawar, hingga terjadinya pembelian. 

7. Ajarkan Mengenai Prioritas

Bila secara langsung mengajarkan secara definisi dan teori memang anak tidak langsung dapat memahaminya. Namun bila diberikan pertanyaan terbuka seperti mau mainan atau jalan-jalan, maka anak akan memilih keduanya. Namun ajarkan anak untuk memilih salah satunya mana yang lebih didahulukan. Dengan begitu anak secara perlahan diajarkan untuk mana yang lebih prioritas untuk didahulukan tanpa harus mengajarkannya secara formal.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Manfaat Membayar Angsuran Kendaraan Tepat Waktu

3 Tips Memilih Sepeda Motor untuk Perempuan

Suka Sepeda Motor dengan Desain Klasik? Piaggio Pasti Cocok Untuk Anda!

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI