Suara.com - Banyak rumah di Indonesia yang menggunakan air tanah untuk menyuplai kebutuhan air untuk berbagai aktivitas rumah tangga. Namun kendalanya, tidak selamanya air tanah itu bersih dan layak untuk digunakan.
Terkadang air tanah menjadi kotor, berbau dan berwarna kekuningan. Ini merupakan tanda bahwa air sudah tercemar dan tidak baik untuk digunakan. Oleh sebab itu, berikut ini ada tips untuk menghindari pencemaran air tanah di rumah Anda!
- Buatlah lubang biopori dan sumur resapan di halaman rumah sehingga air hujan bisa meresap ke dalam tanah dengan lebih lancar.
- Kurangi mencuci baju dengan detergen karena bisa limbah detergen yang terserap ke dalam tanah bisa memperburuk kualitas air tanah.
- Jangan menggunakan zat kimia iksektisida di taman atau halaman rumah untuk membunuh hama serangga karena zatnya akan menempel di tanah kemudian menyerap ke dalam tanah bersama dengan air hujan.
- Jangan buang sampah sembarangan. Sampah yang tidak bisa terurai yang ada di tanah akan menimbulkan senyawa kimia yang tidak baik dan bercampur dengan air tanah.
- Tanam beberapa pohon di halaman rumah agar membantu proses penyerapan air kembali ke dalam tanah.
- Periksa sistem pemipaan saluran air, terutama saluran pembuangan kotoran yaitu septic tank karena septic tank yang tercampur dengan saluran air tanah akan membuat air tanah menjadi tidak baik untuk digunakan lagi.
- Selain itu, gunakan air dengan bijaksana dan berhemat agar kebutuhan air selalu tercukupi bahkan saat musim kemarau.
Published by Rumahku.com |