Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Selasa (Rabu pagi WIB 9/3/2016), karena dolar AS menunjukkan penguatan, meskipun pasar ekuitas AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 1,1 dolar AS atau 0,09 persen, menjadi menetap di 1.262,90 dolar AS per ounce.
Emas berada di bawah tekanan karena indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap sekeranjang mata uang utama, naik pada Selasa (8/3/2016).
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah. Volume diperkirakan menjadi rendah untuk sisa minggu ini karena selain data klaim pengangguran mingguan, tidak ada data ekonomi utama yang diperkirakan akan dirilis.
Para pedagang sedang menunggu untuk minggu depan, ketika sejumlah besar data ekonomi diperkirakan akan dirilis setiap hari, selain pertemuan bulanan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Para analis percaya bahwa penundaan dalam kenaikan suku bunga Federal Reserve AS tetap tak terelakkan karena ketidakstabilan ekonomi.
Menurut alat Fedwatch CME Group, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga sebesar 18 persen pada pertemuan April 2016, dan 34 persen pada pertemuan Juni 2016.
Perak untuk pengiriman Mei turun 24,3 sen atau 1,55 persen menjadi ditutup pada 15,39 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 12,6 dolar AS atau 1,26 persen menjadi ditutup pada 989,40 dolar AS per ounce. (Antara)