Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi PDI Perjuangan Mercy Christy Barends mengatakan warga Maluku sebenarnya tidak peduli dengan apapun model yang akan dipakai untuk pengembangan Blok Masela, onshore atau offshore.
"Yang terpenting bagi masyarakat itu mereka dilibatkan dalam tata kelolanya sehingga mereka bisa mengembangkan ekonomi mereka. Dan yang perlu pemerintah ingat bahwa disana ada jatah warga Maluku 10 persen dari Blok Masela," kata Mercy saat rapat kerja dengan SKK Migas di gedung DPD, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2016).
Mercy mendukung apapun keputusan pemerintah untuk mengembangkan Blok Masela.
Bagi Mercy yang penting jangan sampai ada permainan di balik kebijakan tersebut.
"Janganlah masyarakat di wilayah timur dibodoh-bodohi terus. Kalian di sini (Jakarta) sudah punya jembatan layang sampai ke langit tuh, kita mau memajukan ekonomi saja dipersulit dan diperdebatkan seperti ini. Jangan ada permainan lagi, baru ini nih Blok Gas yang diperdebatkan sebelumnya nggak ada seperti di Arun dan sebagainya," kata Mercy yang berasal dari daerah pemilihan Maluku.
Mercy menekankan pengelolaan Blok Masela harus untuk kesejahteraan masyarakat.
"Untuk kepentingan kedaulatan bangsa dan negara dan yang kedua untuk kepentingan rakyat Maluku," kata dia.