Suara.com - Pada Semin ,(7/3/2016), Wakil Presiden Republik Indonesia Muhammad Jusuf Kalla, menerima Kunjungan Kehormatan dari Deputi PM Azerbaijan, Echin Afandiyev, di sela-sela KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds Al Sharif. Pada kesempatan pertemuan kehormatan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir mendampingi Wapres JK.
Pada pertemuan ini, Wapres JK menyampaikan upaya dukung solidaritas Indonesia dan OKI terhadap Palestina. Ia berharap agar KTT dapat mendorong persatuan antar negara anggota OKI dalam upaya penyelesaian isu Al-Quds Al-Sharif. "Saya juga harapkan peranan lebih besar negara-negara Islam dalam proses perdamaian Palestina-Israel," kata JK dalam keterangan pers, Senin (7/3/216).
Namun selain isu Palestina, Indonesia juga mendorong pembentukan Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi dengan Azerbaijan. Melalui komisi ini, JK mengharapkan kerja sama ekonomi yang berimbang antara kedua negara. "Indonesia mendorong kerja sama di bidang ketahanan energi. Indonesia juga mengundang pengusaha Azerbaijan untuk berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan infrastruktur hilir," ujar JK.
Nilai Perdagangan antara Indonesia dengan Azerbaijan pada tahun lalu mencapai 1,764 milar Dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di tahun 2014, nilai perdagangan kedua negara mencapai 2,426 miliar Dolar AS.
Komoditi Indonesia yang potensial untuk memasuki pasar Azerbaijan adalah makanan dalam kemasan, alat-alat rumah tangga, tekstil dan produk tekstil, alat-alat olahraga serta barang kerajinan.
"Saat ini Indonesia merupakan mitra dagang (tujuan ekspor) utama Azerbaijan untuk produk migas. Kerja sama energi kedua negara diharapkan dapat lebih ditingkatkan dengan menarik investasi Azerbaijan ke Indonesia dan sebaliknya," tutup mantan Ketua Umum DPP Golkar tersebut.