Susi Ingin Produk Perikanan Indonesia Dibeli AS

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 07 Maret 2016 | 08:44 WIB
Susi Ingin Produk Perikanan Indonesia Dibeli AS
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti berharap para pengunjung dan calon pembeli produk perikanan di pameran makanan laut di Boston,Amerika Serikat dapat melihat situasi pasar dan potensi Indonesia.

"Dengan kencangnya kita memerangi penangkapan ikan secara ilegal, tak dilaporkan dan melanggar aturan, mereka akan melihat pertumbuhan produk perikanan kita tumbuh sangat pesat," kata Menteri di sela-sela kunjungannya di pameran makanan laut di Boston, AS Minggu (6/3/2016)) waktu setempat.

Pada kesempatan tersebut, Menteri juga berharap mendapat masukan yang berharga baik dari peserta pameran maupun pengunjung ke pameran tersebut sehingga Indonesia akan dapat terus meningkatkan ekspor produk-produk kelautan dan diperhitungkan oleh dunia.

"Saya juga berharap pengusaha perikanan Indonesia terus melakukan penangkapan ikan secara bertanggung jawab," kata Susi seraya menambahkan para pengusaha perikanan Indonesia tidak sekadar jualan tapi juga menangkap ikan dengan cara yang benar dan tidak melanggar program IUU (Illegal, unreported, and unregulated).

Menteri juga minta para pengusaha Indonesia untuk terus mengembangkan industri perikanan dengan memperhatikan cara-cara yang ramah lingkungan.

"Saya melihat peluang ekspor produk kelautan bagi pengusaha Indonesia bagus kendati masih ada kendala yang harus dihadapi tapi persoalan itu pasti dapat diselesaikan oleh masyarakat perikanan Indonesia," katanya.

Susi juga meyakinkan para peserta pameran dari Indonesia bahwa penertiban penangkapan ikan secara ilegal akan membuka pasar lebih besar karenanya pengusaha perikaanan diminta selalu mengikuti aturan main di dunia.

"Para pengusaha perikanan Indonesia diminta untuk melakukan penangkapan ikan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan," kata Susi.

Anjungan Indonesia di pameran tersebut diikuti oleh 17 peserta dari Indonesia termasuk PT. Central Proteina Prima, Tbk, Sustainable Fisheries, Sekar Bumi, PT. Wahyu Pradana Binulia, PT Permata Marindo Jaya dan Kudatama Mas.

Manajer Pengembangan Bisnis Sekar Bumi, Howard Ken Lukmito, mengatakan perusahaannya ikut serta dalam pameran tersebut dalam upaya menambah jaringan bisnisnya dan mencari pembeli baru.

Howard menjelaskan perusahaannya mempromosikan produk perikanan laut terutama udang dan produk olahan perikanan ke beberapa negara di Eropa dan Amerika.

Sementara itu manajer pemasaran ekspor PT. Central Proteina Prima, Tbk, Donny, juga menyatakan keikutsertaan perusahaannya dalam pameran tersebut ingin menambah jaringan dan mencari informasi saingan.

Donny mengungkapkan saingan terbesar bagi perusahaannya adalah India, Vietnam, Jepang dan Tiongkok, sementara pasar produk perikanan di Amerika sedang menurun.

Lain lagi dengan Direktur PT Permata Marindo Jaya, Adi Widjaja, yang menanggapi masalah rencana Amerika Serikat (AS) yang akan mempublikasikan "program penelusuran perikanan" atau tracibility program'.

Adi mengatakan perusahaannya tidak khawatir dengan rencana AS tersebut karena perusahaannya juga telah melakukan program itu.

Pada kesempatan itu, Adi memperkenalkan produk-produk perusahaannya termasuk tuna segar yang banyak diminati namun masih mengalami kendala dalam pasokan komiditas tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI