Ini Empat Jurus Darmin Buat Ekonomi Indonesia Bergairah di 2016

Rabu, 02 Maret 2016 | 19:11 WIB
Ini Empat Jurus Darmin Buat Ekonomi Indonesia Bergairah di 2016
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution [Dian Kusumo Hapsari/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini Indonesia masih dibayang-bayangi dengan kondisi masih melambatnya ekonomi dunia yang akan berdampak pada Indonesia.

Dimana beberapa harga komoditas yang menunjukkan tren penurunan. Kendati demikian, pihaknya mengaku pemerintah telah menyusun beberapa strategi agar perekonomian di Indonesia lebih bergairah di 2016.

"Sebenarnya pada dua kuartal terakhir di 2015 kita sudah menunjukkan adanya perbaikan. Tapi perbaikan ini harus terus dijaga agar menjadi lebih baik ditahun ini pastinya. Ada beberapa strategi yang sudah dirancang oleh pemerintah," kata Darmin saat memberikan kata sambutannya dalam acara Seminal ISEI di menara BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).

Pertama, kata Darmin, mendorong masuknya investasi jangka panjang seperti infrastruktur agar perputaran uang di Indonesia dan belanja akan semakin besar sehingga mendongkrak angka pertumbuhan di Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga menyusun investasi di beberapa sektor lainnya seperti pariwisata dan industri untuk mendongkrak perekonomian dalam negeri.

"Mulai dari paket satu sampai terakhir kita bisa mengikuti beberapa pola dalamnya seperti misalnya kita agak fokus mendorong lahirnya regulasi di bidang kawasan apakah industri, pusat logistik berikat yang ternyata banyak pemintanya, karena kita banyak impor, namun stok barangnya ada di Kuala Lumpur atau Singapura," ungkapnya.

Kedua, lanjut Darmin, pemerintah akan terus melakukan penyederhanaan perizina terkait izin investasi atau perdagangan.

"Ketiga mendorong ekspor agar tidak mengalami perlambatan yang terlalu dalam. Tapi sektornya manufaktur sudah bukan sumber daya alam atau komoditas lagi yang kita ekspor," katanya.

Keempat yakni melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Darmin mengatakan, akan terus mendorong belanja modal sehingga mampu untuk mendongkrak perekonomian di Indonesia.

"Ini semua yang akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2016. Dengan jalannya strategi-strategi ini di harapkan, ekonomi di Indonesia akan pulih dan semakin kuat ke depannya," kata Darmin. 

Mengacu data Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 mencapai 4,79 persen, melambat bila dibanding tahun 2014 sebesar 5,02 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 10,06 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 5,38 persen.

Perekonomian Indonesia tahun 2015 diukur berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp11.540,8 triliun dan PDB perkapita mencapai Rp45,2 juta atau US$3,377.1.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI