Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan meninggalkan Bandara Rembele, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (2/3/2016), sekitar pukul 13.06 WIB.
Presiden dan rombongan bertolak dari Bandara Rembele dengan menggunakan pesawat CN 295 menuju Sumatera Utara.
Kunjungan Kepala Negara ke Kabupaten Bener Meriah untuk meresmikan Bandara Rembele yang menghubungkan daerah wisata Dataran Tinggi Gayo.
"Saya berharap pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dapat mengoptimalkan berbagai potensi sehingga kehadiran bandara ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungan tersebut juga hadir Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wali Nanggroe Malik Mahmud dan unsur Forkopimda Aceh.
Pengembangan fasilitas Bandara Rembele dimulai sejak 2014 hingga 2015 baik pada sisi udara maupun sisi darat.
Landasan yang semula sepanjang 1.400 meter diperpanjang menjadi 2.250 meter. Selain itu juga dilakukan perluasan apron dari 80 meter x 106 meter menjadi 95 meter x 150 meter, pelapisan landasan pacu dan taxiway.
Pada sisi darat, pengembangan yang dilakukan di antaranya perluasan terminal dari semula 400 meter persegi menjadi 1.000 meter persegi dan juga mempercantik tampilan interior terminal.
Perluasan terminal bandara tersebut diproyeksikan mampu menampung 200 ribu penumpang per tahun.
Bandara Rembele yang sebelumnya hanya mampu didarati oleh pesawat sebesar Fokker 50 atau CN 235, dengan pengembangan fasilitas tersebut Bandara Rembele akan mampu didarati pesawat Boeing 737-series.
Bandara Rembele terletak di Gampong Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, berada di perbukitan denganb ketinggian sekitar 1.400 meter dari permukaan laut. (Antara)