BI: Inflasi Jakarta pada Februari Sentuh Titik Terendah

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 01 Maret 2016 | 22:33 WIB
BI: Inflasi Jakarta pada Februari Sentuh Titik Terendah
Aktivitas perdagangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat (Suara.com/Kurniawan Mas'ud).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kenaikan harga emas perhiasan itu karena tren kenaikan harga emas dunia meningkatnya permintaan seiring dengan Imlek," kata dia.

Walau demikian, menurut Doni, inflasi inti pada Februari 2016 relatif terjaga. Pemicunya adalah nilai tukar yang stabil dan cenderung menguat. Di sisi lain, inflasi yang terjaga ini juga tidak lepas dari daya beli masyarakat yang masih rendah.

Untuk Maret 2016, BI DKI memprediksi inflasi masih akan rendah. Pemicu utamanya adalah penurunan kembali tarif listrik pada 12 golongan nonsubsidi serta penurunan harga bensin jenis pertamax dan pertalite per 1 Maret 2016.

"Selain itu komitmen BUMD untuk dapat menjaga stabilitas harga pangan, antara lain daging sapi di kisaran Rp90.000 - Rp100.000 menambah keyakinan inflasi pada bulan mendatang akan tetap terjaga," kata Doni.

Namun, tekanan terhadap inflasi diperkirakan masih akan muncul dari beberapa komoditas pangan terutama bumbu-bumbuan seperti cabe merah besar dan cabe merah keriting, karena meningkatnya intensitas hujan. Hal ini terindikasi dari perkembangan harga komoditas tersebut pada minggu ketiga dan keempat Februari 2016 yang mulai meningkat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI