Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro akhirnya hari ini, Selasa (1/3/2016) melantik Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang baru yakni Ken Dwijugiasteadi untuk menggantikan Dirjen Pajak sebelumnya yakni Sigit Pamudito.
Kendati sudah memikiki Dirjen Pajak baru, Bambang tak lupa memberikan amanat dan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan selama masa jabatannya tersebut salah satunya mengamankan target penerimaan pajak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.
"Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada Dirjen Pajak yang baru ini. Tapi yang harus diingat, pelantikan Dirjen Pajak baru ini diharapkan dapat berlari dengan cepat dan menyusun strategi terbaik untuk pengamanan penerimaan pajak," kata Bambang saat memberikan kata sambutannya di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Ia pun berharap, dengan adanya Ken, Ditjen Pajak mampu meningkatkan tax ratio terhadap Pajak Domestik Bruto yang dinilai masih rendah pada 2015 lalu mesiki penerimaan pajak dari sektor nonmigas mencapai Rp1000 triliun.
"Tax ratio kita masih 11 persen, angka ini masih sangat kecil dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Makanya ini akan jadi tugas Ditjen pajak untuk meningkatkan tax ratio Indonesia menuju 13 sampai 14 persen," ungkapnya.
Ia pun berharap, dengan adanya pemimpin Ditjen Pajak yang baru, segenap jajaran DJP bisa saling bekerjasama dan bekerja keras untuk meningkatkan penerimaan pajak Indonesia.
"Dengan adanya pemimpin baru, ini semua karyawan DJP harus tancap gas dan berlari dengan kencang untuk mencapai target penerimaan pajak baik di daerah, pusat maupun wilayah di tingkat kantor," kata Bambang.
Suara.com - Sebagaimana diketahui sebelumnya, hasil akhir perhitungan realisasi penerimaan pajak selama 2015 tercatat mencapai Rp 1.060 triliun. Bila dibandingkan dengan target yang dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2015, yakni Rp 1.294 triliun, maka dapat dikatakan realisasi tersebut kurang sekitar Rp 234 triliun. Namun dibandingkan tahun 2014 yang tumbuh 7,8 persen, penerimaan pajak nasional tahun lalu tumbuh 12 persen.
Tahun ini, dalam APBN 2016 yang telah ditetapkan, penerimaan pajak negara ditargetkan mencapai Rp1.360,1 triliun. Target tersebut terdiri dari target penerimaan PPh Non Migas mencapai Rp715,8 triliun, Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp571,7 triliun, PPh Migas mencapai Rp41,4 triliun. Ditambah target Pajak Bumi dan Bangunan sebesar Rp19,4 triliun dan pajak lainnya sebesar Rp11,8 triliun.