Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Bandara Silangit usai menjalani penerbangan dengan pesawat CN-295 selama 40 menit dari Bandar Udara Internasional Kualanamu, Medan, Selasa (1/3/2016).
Di bandara ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Plt. Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mendengarkan penjelasan Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi tentang rencana pengembangan Bandara Silangit, Kecamatan Siborong-Borong, Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara.
Budi menjelaskan bahwa pengembangan bandara Silangit akan dimulai pada bulan April dan selesai pada bulan September 2016.
"Kami targetkan pengembangan Bandara Silangit ini selesai pada bulan September 2016," kata Budi.
Pengembangan Bandara Silangit guna menunjang akses wisatawan ke Danau Toba, karena bandara inilah yang terdekat menuju ke sana. Festival Danau Toba sendiri akan digelar di Brastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada 19-22 November mendatang.
Dalam paparannya, Budi menjelaskan bahwa landasan diperluas dari 2400 x 30 meter menjadi 2650 x 45 meter dan apron memiliki dimensi 140 x 300 m2 dengan jumlah parking stand 4 Aircraft.
"Nanti dapat didarati pesawat terbesar Boeing 737-800, sehingga wisatawan dapat langsung menuju kawasan Danau Toba," terang dia.
Pengembangan Bandara Silangit ini sesuai dengan arahan Jokowi pada rapat terbatas awal Februari lalu, dimana Jokowi meminta agar konektivitas menuju Kawasan Danau Toba diperkuat.
Usai mendengarkan penjelasan pengembangan Bandara Silangit, Jokowi menyempatkan menyapa warga dan menerima permintaan foto bersama dengan warga sekitar. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan kendaraan mobil menuju Danau Toba.