Suara.com - Seorang lelaki dituntut memiliki peran lebih terkait urusan keuangan. Bahkan, ada ungkapan yang menyebutkan kalau lelaki lebih pintar mengatur keuangan dibandingkan perempuan. Meski ini hanya dianggap sebagai “mitos” semata, namun nyatanya banyak yang percaya dengan hal ini.
Pada awalnya, banyak yang tidak setuju terkait hal ini. Namun, apabila ditelusuri lagi, maka memang ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa lelaki lebih baik dalam pengelolaan uang dibanding perempuan.
Oleh sebab itu, ada baiknya Anda belajar bagaimana seorang lelaki mengatur keuangannya. Safir Senduk, perencana keuangan, mengungkapkan rahasia ini, di antaranya:
1.Perlu Baru Beli
Meski tampaknya sepele, namun banyak yang melupakan hal ini. Membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan itu sangat dianjurkan. Sebaliknya, membeli hanya berdasarkan keinginan, itu membahayakan. Anda tentu tahu sendiri, keinginan manusia itu sangat banyak dan tidak ada hentinya. Apabila Anda hidup hanya untuk menuruti keinginan, maka Anda akan kelelahan sendiri. Apabila Anda sudah kehabisan “bahan bakar”, maka baru merasakan penyesalan.
Dari sisi keuangan, perempuan seringkali dilema memikirkan apakah dia harus membeli barang yang dia sukai atau barang yang dia butuhkan. Sebenarnya, perempuan pun sudah mengetahui barang apa yang sebenarnya dia butuhkan, namun pada praktiknya dia mengalami kesulitan. Apalagi kalau sudah terkena “wabah” lapar mata, si wanita akan sulit kalau tidak mengambil setiap produk yang bertuliskan “Sale” atau “diskon”.
2.Sesuai Rencana
Di saat belanja bulanan terkadang seorang perempuan membeli barang yang tidak ada di dalam daftar belanja. Bagaimana bisa? Hal ini dikarenakan dirinya yang tidak bisa mengontrol diri sendiri. Demikianlah fenomena yang terjadi pada perempuan. Meski sudah mencatat segala kebutuhan, namun di tengah perjalanan dia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Berbeda dengan lelaki. Lelaki membiasakan diri untuk merencanakan dahulu apa yang ingin dibeli dan memiliki kontrol yang lebih baik dibanding wanita. Ketika sampai di toko, dirinya langsung membeli barang yang sesuai dengan kebutuhan. Tidak banyak yang dilihat, langsung saja “nyelonong” ke arah rak barang yang dibutuhkan.
3.Logis Vs Insting