Suara.com - London City Airport, bandar udara terdekat ke ibukota keuangan Eropa, akan dibeli oleh sebuah konsorsium investor Kanada dan Kuwait. Kesepakatan ini diumumkan para calon pembeli tersebut pada Jumat (26/2/2017).
Penjualan tersebut diumumkan oleh Alberta Investment Management Corporation, Ontario Municipal Employees Retirement System (OMERS) dan Wren House, sebuah unit dari Kuwait Investment Authority.
Nilai penjualan oleh pemilik bandara saat ini, American fund Global Infrastructure Partners (GIP), tidak diungkapkan.
Bloomberg News melaporkan jumlahnya sekitar 2,0 miliar pound (2,5 miliar euro, 2,8 miliar dolar AS), mengutip sumber yang dekat dengan penjualan.
Mereka menunjukkan bahwa kemenangan tawaran konsorsium itu mengalahkan tawaran gabungan pesaing dari investor-investor Tiongkok, HNA dan Cheung Kong Infrastructure Holdings.
City lebih kecil bila dibandingkan dengan pusat udara utama London di Heathrow dan Gatwick, tetapi bandara ini paling dekat ke pusat kota menawarkan akses lebih cepat ke distrik-distrik bisnis Canary Wharf (15 menit) dan Kota London (22 menit).
Bandara ini sebagian besar melayani rute-rite ke Eropa, meskipun ada juga penerbangan ke New York.
Peningkatan lalu lintas penumpang bisnis mendorong angka wisatawan naik menjadi 4,3 juta tahun lalu, naik 18 persen dari 2014.
Tapi rencana pembangunannya, yang meliputi pembangunan taxiway baru untuk pesawat, diveto tahun lalu oleh Walikota London Boris Johnson.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bandara menjadi 6,5 juta penumpang per tahun pada 2023.
GIP juga memiliki London Gatwick dan Edinburgh di Skotlandia, yang tidak terlibat dalam penjualan.