Suara.com - Dalam membangun usaha kuliner diperlukan persiapan matang dalam segala hal, salah satunya adalah modal usaha. Usaha kuliner bukan sekadar harus mempersiapkan ras yang enak, namun juga variasi makanan yang beragam. Selain itu usaha juga harus mempersiapkan mental karena memang tidak mudah, namun juga tidak sulit dalam memulainya.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk membangun usaha kuliner seperti berikut, antara lain:
1. Anggap Pelanggan Tidak Pernah Puas
Dengan memiliki prinsip ini, maka pemilik usaha kuliner akan terus berusaha untuk membuat pelanggannya bahagia, misalnya dengan meningkatkan pelayanan, membuat variasi makanan, membuat diskon untuk pelanggan tetap, dan masih banyak lagi. Namun hal yang lebih mendasar lagi adalah bagaimana membuat karyawan Anda bahagia, karena jika karyawan Anda bahagia kerja mereka pun akan maksimal untuk membahagiakan pelanggan.
2. Harus Memiliki Keyakinan
Dengan memiliki keyakinan bahwa bisnis ini akan berhasil, pada akhirnya akan mempengaruhi tubuh dan pikiran juga ikut mendukung keyakinan tersebut. Sehingga ketika menjalankan usaha, Anda akan lebih maksimal dari cara berpikir dan tindakan.
3. Miliki Keahlian yang Lain
Dengan keahlian hebat akan membuat pemilik usaha kuliner berada di atas angin, sehingga selagi karyawannya berusaha membuat yang terbaik untuk pelanggannya, pemilik usaha dengan keahlian hebatnya sudah mampu mengembangkan usaha lewat keahlian yang dimiliki. sebagai contoh, pemilik memiliki keahlian sebagai Internet marketing, maka usaha kulinernya akan dipasarkan melalui Internet dengan bahasa marketing yang dimiliki oleh sang pemilik.
4. Buat Bisnis Sederhana
Maksud dari faktor ini adalah buat usaha kuliner yang tidak rumit namun dapat dikembangkan. Sebagai contoh membuat usaha kuliner warung kopi, namun dapat dikembangkan dengan melengkapinya dengan ragam roti atau donat.
5. Selalu Siap Bekerja
Prinsip ini harus kuat dan diterapkan dengan disiplin yang kuat, sehingga ketika orang lain masih bermain-main dengan waktu yang dimilikinya, kita sudah satu langkah lebih maju dibandingkan mereka.
6. Bersiaplah Menghadapi Sepi Pelanggan
Maksudnya adalah tidak selamanya usaha yang dijalani dalam bisnis kuliner akan berjalan lancar. Ke depannya masalah sepi pelanggan pasti akan dihadapi, di mana usaha yang dijalankan akan menghadapi penurunan omset. Nah, di saat seperti itu Anda sebagai pebisnis harus siap mental menghadapinya.
7. Mendapat Karyawan Terbaik Adalah Kompetisi Terbesar
Jika berpikir dengan mendapatkan banyak pelanggan adalah upaya terbaik untuk mengembangkan bisnis, itu tidak sepenuhnya benar. Karena sebenarnya mendapatkan karyawan terbaik adalah hal yang utama, agar kita mereka bisa membantu kita sepenuh hati mendapatkan pelanggan yang banyak.
8. Kemitraan Bagi Hasil 50:50 Tidak Selalu Berhasil
Awalnya bagi hasil rata akan membuat sebuah harmoni atau keseimbangan dalam bisnis. Namun kenyataannya, pemilik tidak akan dapat mengambil keputusan final, mengingat pasti akan ada perbedaan pendapat dari Anda berdua. Tentunya hal ini akan mempersulit usaha Anda akan diarahkan ke mana.
9. Singkirkan Ego
Jika pemilik melakukan pendekatan dengan menggunakan ego maka tidak akan pernah berhasil. Karena ego yang diikuti tersebut hanya bersifat sementara, sebab hanya hawa nafsu yang diikuti.
10.Kenali Mitra Bisnis yang Dimiliki
Secara umum, kita akan memerlukan mitra bisnis dalam membuat bisnis kuliner. Sebagai contoh, dalam bisnis pecel ayam, Anda mesti punya pedagang ayam yang akan memasok ayam yang akan dijual. Cari tahu keunggulan dan kekurangan mitra bisnis Anda, serta cari opsi mitra bisnis lain bila suatu saat dia tidak bisa melanjutkan kerjasama.
2. Transparan dengan Staf
Pada umumnya, pemilik bisnis akan tertutup bila ada masalah yang dihadapi usahanya. Tapi jangan lakukan itu, terbukalah pada pegawai Anda. Justru itu akan berdampak positif, di mana staf dan karyawan akan lebih percaya kepada Anda. Jangan ragu untuk menanyakan solusi pada karyawan bila suatu saat usaha mengalami masalah. Biasanya mereka dapat memberikan masukan yang bagus untuk kemajuan usaha Anda.
3.Jangan Terlalu Cepat Melebarkan Sayap Usaha
Ini dimaksudkan untuk memperkuat pondasi usaha yang sudah dibuat. Kuatkan dulu bisnis Anda, seperti dengan membuat manajemen yang baik dan memastikan pemasukkan sudah stabil setiap bulannya. Setelah itu, silahkan berpikir untuk melebarkan bisnis.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Cara Menghitung Bunga Kartu Kredit dan Ketentuannya
Panduan Mengajukan Aplikasi KTA Melalui Cermati.com
Dapat Penawaran Eksklusif? Awas, Bisa Jadi itu 6 Jebakan Ini
Published by Cermati.com |