Panin Asset Akan Luncurkan Reksa Dana Saham

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 24 Februari 2016 | 00:15 WIB
Panin Asset Akan Luncurkan Reksa Dana Saham
Ilustrasi investasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Panin Asset Management akan meluncurkan produk reksa dana saham berbasis infrastruktur merespon fokus pemerintah yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

"Rencananya produk itu akan diluncurkan pada Maret 2016, sektor infrastruktur bakal mendorong perekonomian kita, jadi saham sektor itu sangat prospektf bagi investor yang percaya pada sektor itu memiliki kesempatan untuk berinvestasi pada produk reksa dana itu, yakni Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh," ujar Presiden Direktur Panin Asset Management Winston Sual di Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Ia mengemukakan bahwa aset dasar dari produk reksa dana yang akan diterbitkan itu yakni saham-saham berbasis infrastruktur, serta saham-saham yang diuntungkan dengan naiknya saham-saham infrastruktur.

"Misalnya, saham-saham di sektor perbankan yang banyak memberikan kredit ke infrastruktur," kata Winston.

Terkait perizinan, lanjut dia, pihaknya sudah mengajukan izin untuk menerbitkan produk Panin Dana Infrastruktur Bertumbuh ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Memang belum efektif, tetapi OJK sangat suportif 90 persen terhadap produk ini," ucap Winston.

Ia menargetkan dana kelolaan produk baru itu sebesar Rp500 miliar hingga akhir tahun ini. Dengan satu produk reksa dana pendapatan tetap yang sudah dikeluarkan, maka Panin Asset Management menargetkan dana kelolaan hingga akhir 2016 ini menjadi Rp800 miliar.

Winston optimistis produk itu akan diminati oleh investor mengingat komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur, diharapkan realisasinya lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Komitmen pemerintah saat ini terlihat sangat besar, yang lalu-lalu cenderung lamban walau sudah diseminarkan. Sekarang cukup komperhensif," katanya.

Direktur Panin Asset Management Ridwan Soetedja menambahkan bahwa proyek kereta api ringan atau "Light Rail Transit" (LRT) dan sarana angkutan cepat atau "Mass Rapid Transit" (MRT) yang pembangunannya sudah terlihat di Jakarta, dan di wilayah-wilayah pinggiran Ibu Kota.

"Kita ingin mengajak investor dalam negeri supaya menikmati pembangunan atau dampak pembangunan di Indonesia," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI