Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said memprediksikan harga minyak dunia pulih pada tahun 2017.
“Jadi kami perkirakan akan rebound pada 2017 nanti,” kata Sudirman di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Jumat (19/2/2016).
Keyakinan Sudirman, antara lain didasarkan keadaan setelah ada pertemuan negara-negara produsen minyak, Arab Saudi, Rusia, Venezuela, dan Irak. Setelah pertemuan, harga minyak mengalami kenaikan.
Sudirman menambahkan keempat negara produsen minyak sepakat untuk menjaga produksi minyak mereka. Sebab, hal itu akan memberikan efek langsung kepada harga minyak dunia yang berimplikasi pada keseimbangan minyak dan gas di Indonesia.
“Iran kan juga mau masuk dalam diskusi itu katanya. Ini membuka peluang harga minyak akan kembali membaik. Saya membayangkan mungkin setahun ke depan, akan ada rebound meskipun tidak akan terlalu tinggi," katanya.
Ia menjelaskan diperlukan keseimbangan agar harga minyak tidak anjlok sehingga keempat negara produsen melakukan diskusi untuk membuat harga minyak dunia tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi.
“Jadi ini bisa membantu industri di Indonesia juga tumbuh secara baik. Kalau terlalu rendah itu tidak saja matikan industri, tapi berpotensi menimbulkan krisis. Nah, kalau terlalu tinggi, saya kira negara produsen negara konvensional seperti Timur Tengah akan bereaksi negatif," katanya.