Tentu ada cara yang bisa dilakukan, misalnya saja menambah investasi, membuka usaha baru, dan lain sebagainya. Dalam hal membuka usaha, saat ini banyak jenis usaha yang tidak membutuhkan banyak modal, salah satu contohnya adalah toko online. Dengan adanya pendapatan tambahan, maka fondasi keuangan Anda akan semakin kuat.
Sebagai ilustrasi Anda ingin memiliki rumah dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Saat ini total pendapatan yang dimiliki sebesar Rp10 juta per bulan. Dari pendapatan tersebut, Anda bisa menyisihkan 30% atau Rp3 juta untuk ditabung. Harus disadari bahwa harga properti termasuk rumah setiap tahun cenderung mengalami peningkatan. Nah, jika Anda bertahan dengan pendapatan yang telah berhasil Anda sisihkan sebagai tabungan, tentu akan cukup sulit mewujudkan rumah impian dalam jangka waktu yang diinginkan.
4. Diskusikan Progres Realisasi Perencanaan Secara Berkala
Jika perencanaan keuangan telah dibuat dan diimplementasikan, pantau terus progres dan perkembangannya. Diskusikan rencana yang telah direalisasikan secara berkala dengan pasangan Anda. Hal ini dimaksudkan agar bisa diketahui bahwa langkah-langkah yang ditempuh untuk merealisasikan perencanaan keuangan telah berada di jalur yang tepat. Jika terdeteksi adanya penyimpangan, maka Anda akan bisa segera mengambil langkah antisipasi agar tidak melenceng terlalu jauh dan bisa kembali pada jalur yang sesuai.
Selain itu, jika terjadi hal-hal yang tidak diduga sebelumnya, seperti sakit atau tertimpa bencana, maka Anda bisa me-review kembali perencanaan keuangan yang telah dibuat, apakah perlu dilakukan perubahan atau tidak.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
25 Kata-kata Motivasi untuk Membantu Anda Sukses
Pengertian Asuransi Banjir dan Tarif Preminya
Memiliki Rumah Sendiri dengan KPR, Mau?
Published by Cermati.com |