Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyindir bank-bank pelat merah atau milik pemerintah yang masih berani memberikan bunga deposito sebesar satu sampai dua persen lebih tinggi dari suku bunga normal kepada nasabah yang menyimpan dana di atas Rp1 triliun dalam bentuk deposito.
Menurut Darmin dana pihak ketiga tersebut biasanya akan dijadikan modal perbankan untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat dengan meminta bunga yang lebih besar lagi untuk mengembangkan perbankan.
“Nah kami melihat ya BUMN kalau mau sukses ya profitnya sajalah yang dinaikkan dari kegiatan utama bukan dengan mengelola duit. Tingkat bunga deposito secara umum itu tujuh sampai delapan persen. Biasanya kalau cuma Rp1 miliar, meminta bunga lebih tinggi tidak akan dilayani. Ini tidak berarti korupsi, loh, tetapi kalau Rp1 triliun, bank bisa mengalah dan memberi bunga satu sampai dua persen lebih tinggi,” kata Darmin saat ditemui usai rapat terbatas di kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (18/2/2016).
Darmin keberatan dengan cara bank pelat merah tersebut. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang mengatur beberapa strategi agar tingkat suku bunga perbankan ini dapat turun. Apa yang dilakukan oleh perbankan pelat merah, katanya, sudah berlangsung sejak lama.
“Sebenarnya pemerintah ini ingin mendorong agar cost of fund perbankan ini turun, sehingga kalau cost of fund turun maka tingkat bunga kredit di Indonesia juga ikut turun. Gimana caranya, ini yang akan dilakukan koordinasi antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan,” kata Darmin.
Oleh sebab itu, kata Darmin, pemerintah meminta perbankan untuk memberikan batasan kepada BUMN yang menyimpan dana dalam bentuk deposito. Ia berharap jangan sampai BUMN bisa mengancam memindahkan dana kalau permintaan bunga tidak ingin dipenuhi.
“Jangan sampai BUMN bisa 'menekan' bank, karena memiliki dana yang banyak dan bisa mengancam memindahkan dananya kalau permintaan bunganya tidak dipenuhi,” katanya. [Erick Tanjung]