Kereta Pelabuhan, Rizal: "Dwelling Time" Cuma Butuh Dua Hari

Kamis, 18 Februari 2016 | 14:13 WIB
Kereta Pelabuhan, Rizal: "Dwelling Time" Cuma Butuh Dua Hari
Menteri Koordinatir Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meninjau kereta api barang Pelabuhan Tanjung Priok di Stasiun Pasoso, Tanjung Priok, Jakarta Utara [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kunjungan untuk melihat uji coba pengoperasian kereta api khusus barang di Stasiun Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan kereta khusus barang di Pelabuhan Tanjung Priok ini akan menurunkan waktu tunggu bongkar muat barang atau dwelling time menjadi dua hari, dari sebelumnya delapan hari.

“Jadi hari ini kunjungan kami setelah beberapa waktu lalu ingin melihat kemajuan Tanjung Priok soal dwelling time. Dulu kan waktu bongkar muat membutuhkan waktu tujuh atau delapan hari, tapi sekarang sudah turun 3,5 hari. Kami harapkan, kalau KA jalan operasi dan single window jalan diharapkan dwelling time bisa kurang dari dua hari," kata Rizal saat ditemui di Stasiun Pasoso, Tanjung Priok, Kamis (18/2/2016).

Rizal mengatakan pembukaan kembali jalur kerata api pelabuhan menjadi sejarah baru untuk mempersatukan manajemen PT. Pelindo II dengan serikat pekerja dengan damai sekaligus meningkatkan efisiensi serta menekan biaya logistic sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

“Ini (KA Pelabuhan) mencipatakan sejarah baru antara menejemen Pelindo II dengan serikat pekerja. Ini di sebelah saya mereka-mereka ini terlihat damai dan tidak ada bentrokan, dulunya kan sering berantem. Dan juga ini bisa menekan biaya logistik kita dan yang terpenting adalah efisiensi,” katanya.

Di tengah kunjungan, Rizal Ramli mencoba menaiki kereta api barang pelabuhan dari Stasiun Pasoso, ke Stasiun JICT yang menjadi tempat proses pemindahan container.

Menurut pengamatan Suara.com, dari stasiun Pasoso menuju Stasiun JICT hanya memakan waktu sekitar 15 menit. Rencananya, KA pelabuhan akan digunakan sebagai penghubung arus barang ekspor dan impor dari Cikarang Dry Port menuju stasiun JICT.

Nantinya, rangkaian KA pelabuhan akan mengoperasikan stamformasi 30 Gerbong Datar setara dengan 60 TEUs yang akan dibagi menjadi dua saat pelaksanaan operasional. Rangkaian pertama akan membawa 15 GD atau 30 TEUs, kemudian dilanjutkan dengan 15 GD berikutnya. Artinya, dalam sehari KA Pelabuhan ini mampu mengangkut sekitar 120 kontainer dari Cikarang Dry Port menuju stasiun JICT untuk pulang dan pergi.

REKOMENDASI

TERKINI