Naiknya Harga Minyak Dunia Picu Penguatan IHSG Pagi Ini

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2016 | 10:31 WIB
Naiknya Harga Minyak Dunia Picu Penguatan IHSG Pagi Ini
Suasana perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com -  Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/2/2016) dibuka naik sebesar 18,53 poin mendapat sentimen positif dari harga minyakmentah dunia yang meningkat.

IHSG BEI dibuka naik 18,53 poin atau 0,39 persen menjadi 4.784,04. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,56 poin (0,55 persen) menjadi 840,09.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Kamis (18/2/2016) mengatakan bahwa IHSG bergerak menguat menyusul harga minyak dunia yang bergerak menguat setelah dukungan Iran kepada Rusia dan Arab Saudi untuk membekukan produksi minyaknya.

Harga minyak mentah dunia jenis WTI crude pada Kamis (18/2/2016) terpantau naik sebesar 1,60 persen menjadi 31,15 dolar AS per barel dan Brent crude naik 0,99 persen menjadi 34,84 dolar AS per barel.

Selain itu, lanjut Lanjar Nafi, pertemuan kebijakan Bank Sentral AS atau Federal Reserve menyatakan bahwa Amerika Serikat bisa saja merubah arah kebijakan moneternya pada tahun ini apabila perlambatan ekonomi global masih menjadi ancaman memberikan dukungan terhadap momentum penguatan bursa-bursa saham global, termasuk IHSG.

Dari dalam negeri, Lanjar Nafi mengemukakan bahwa pada hari Kamis (18/2) Bank Indonesia juga akan mengumumkan tingkat suku bunga acuan (BI rate) yang diharapkan kembali diturunkan.

"Investor saham di dalam negeri sedang menanti arah kebijakan moneter BI ke depannya," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, pergerakan IHSG masih cenderung berada dalam area konsolidasi dengan potensi penguatan. Diperkirakan IHSG masih membuka peluang penguatan di kisraan 4.685-4.800 poin.

Sementara itu, Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa kabar mengenai penyerapan belanja pemerintah yang naik menyumbang sentimen positif bagi pasar saham, situasi itu mengindikasikan eksekusi proyek-proyek infrastruktur berjalan lancar. Realisasi belanja negara telah mencapai Rp164,9 triliun.

"Secara teknikal indeks BEI pada hari ini diprediksi bergerak di kisaran 4.710-4.817 poin," paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 469,22 poin (2,48 persen) ke level 19.393,79, dan indeks Nikkei menguat 402,94 poin (2,54 persen) ke level 16.239,86, Straits Times menguat 44,63 poin (1,70 persen) ke posisi 2.657,74. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI