Pelaku Pasar Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 17 Februari 2016 | 10:20 WIB
Pelaku Pasar Lepas Saham, IHSG Dibuka Melemah
Suasana perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (17/2/2016) dibuka turun sebesar 6,58 poin seiring pelaku pasar yang mengambl posisi lepas saham seraya menanti sentimen baik domestik maupun eksternal.

"Pada awal perdagangan sebagian pelaku pasar melakukan ambil untung di tengah penantian kebijakan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang diharapkan turun dan sentimen laporan keuangan tahunan emiten periode 2015," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (17/2/2016).

IHSG BEI dibuka turun 6,58 poin atau 0,14 persen menjadi 4.742,27. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,24 persen menjadi 829,70.

Sementara dari eksternal, lanjut Reza, pelaku pasar juga menantikan perkembangan terbaru dari upaya pemulihan ekonomi global terutama Tiongkok serta pergerakan harga komoditas dunia.

Ia mengharapkan bahwa masih bertahannya aksi beli pemodal asing terhadap saham-saham di BEI, diharapkan mampu menopang laju IHSG dan diikuti investor lainnya untuk melakukan aksi beli.

Sementara itu dalam perjalanannya, fluktuasi IHSG BEI terpantau mulai bergerak di area positif atau menguat 18,54 poin atau 0,39 persen menjadi 4.763,90 poin.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa pelaku pasar terlihat cenderung berada dalam posisi "wait and see" terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai BI Rate, dan publikasi laporan keuangan emiten.

Secara teknikal, lanjut dia, tren naik jangka menengah bagi IHSG cukup terbuka, pelaku pasar masih dapat melakukan beli saham secara selektif terutama pada saham-saham konstruksi, semen, dan saham-saham yang bakal diuntungkan dengan penurunan BI Rate seperti sektor perbankan, otomotif, dan properti.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 157,64 poin (0,82 persen) ke level 19.279,72, dan indeks Nikkei melemah 67,61 poin (0,42 persen) ke level 15.986,82, Straits Times melemah 2,92 poin (0,11 persen) ke posisi 2.641,26. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI