Suara.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir jatuh pada Selasa (Rabu pagi WIB 17/2/2016), tertekan oleh ekuitas AS yang berbalik naik.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, jatuh 31,2 dolar AS atau 2,52 persen, menjadi menetap di 1.208,20 dolar AS per ounce.
Setelah beberapa minggu ekuitas AS melemah, yang memberi dukungan kepada emas, Dow Jones Industrial Average AS melonjak tajam, menempatkan tekanan pada logam mulia.
Analis mengatakan bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia turun.
Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,29 persen menjadi 96,90 pada pukul 18.10 GMT. Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah.
Investor didorong oleh keuntungan di pasar saham Tiongkok setelah liburan panjang Tahun Baru Imlek. Indeks komposit Shanghai naik 3,29 persen pada Selasa.
Logam mulia mendapat dukungan karena laporan yang dirilis oleh The Fed Cabang New York menunjukkan indeks kondisi bisnis umum dari hasil survei manufaktur di Empire State untuk Februari tercatat negatif 16,64. Analis mencatat bahwa ini adalah lebih buruk dari yang diharapkan.
Emas dicegah dari kejatuhan lebih jauh karena investor menunggu beberapa rilis data ekonomi penting pekan ini.
Pada Rabu, risalah dari pertemuan The Fed sebelumnya akan dirilis, bersama dengan laporan rumah baru, indeks harga produsen, dan laporan produksi industri.
Pada Kamis, laporan klaim pengangguran mingguan akan diumumkan, di samping laporan energi dan Fed Outlook Philadelphia. Pada Jumat, indeks harga konsumen akan dirilis.
Masing-masing dari laporan-laporan ini kemungkinan akan diawasi ketat oleh investor untuk indikasi arah pasar dan ekonomi.
Perak untuk pengiriman Maret turun 45,6 sen, atau 2,89 persen, menjadi ditutup pada 15,334 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 20,8 dolar AS, atau 2,17 persen, menjadi ditutup pada 937,30 dolar AS per ounce. (Antara)