Suara.com - Wall Street berakhir menguat pada Selasa (Rabu pagi WIB 17/2/2016)), dengan sektor teknologi dan perbankan yang semula terpukul turun kini berbalik melonjak karena saham-saham AS mengabaikan penurunan harga minyak bergerak lebih tinggi.
Dow Jones Industrial naik 222,57 poin (1,39 persen) menjadi ditutup pada 16.196,41.
Indeks berbasis luas S&P 500 naik 30,80 poin (1,65 persen) menjadi berakhir pada 1.895,58, sedangkan indeks komposit Nasdaq melonjak 98,44 poin (2,27 persen) menjadi 4.435,96.
Apple dan Amazon keduanya naik 2,8 persen, sementara saham terkait minyak bumi bervariasi menyusul penurunan harga minyak.
Sentimen didorong oleh kenaikan 3,3 persen di pasar saham Tiongkok dan oleh keuntungan besar di Eropa pada Senin, ketika pasar AS ditutup, kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial.
Saham-saham perbankan menguat, dengan Goldman Sachs naik 2,0 persen, Citigroup bertambah 3,6 persen dan Bank of America meningkat 2,5 persen.
Saham-saham Tiongkok yang tercatat di AS juga menguat. Alibaba naik 8,9 persen, Baidu naik 3,1 persen dan JD.com melonjak 8,0 persen.
Perusahaan kupon daring Groupon melonjak 41,2 persen menyusul berita bahwa Alibaba membeli 33 juta lembar saham Groupon.
Perusahaan keamanan rumah ADT melonjak 47,5 persen karena berita pihaknya setuju untuk diakuisisi oleh perusahaan ekuitas Apollo senilai 6,9 miliar dolar AS.
Hormel Foods meningkat 7,1 persen karena mengangkat perkiraan laba 2016 dari 1,43-1,48 dolar AS per saham menjadi 1,50-1,56 dolar AS per saham menyusul kenaikan laba kuartal pertama 36,9 persen menjadi 235,1 juta dolar AS. (Antara)