Suara.com - Kurs dolar AS naik terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB 17/2/2016), setelah libur panjang akhir pekan.
Greenback naik hampir 0,7 persen terhadap yen Jepang, karena "rebound" di pasar ekuitas global menekan selera investor terhadap aset-aset "safe-haven".
Di sisi ekonomi AS, Survei Manufaktur Empire State (Negara Bagian New York) yang dirilis Selasa, menunjukkan aktivitas bisnis terus mengalami penurunan untuk produsen-produsen New York.
Indeks utama kondisi bisnis secara umum sedikit lebih tinggi, namun tetap secara kuat berada dalam wilayah negatif.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,96 persen menjadi 96,861 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,1142 dolar dari 1,1256 dolar dari sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4291 dolar dari 1,4515 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7101 dolar dari 0,7103 dolar.
Dolar dibeli 113,88 yen Jepang, lebih tinggi dari 113,24 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik ke 0,9883 franc Swiss dari 0,9758 franc Swiss, dan naik ke 1,3877 dolar Kanada dari 1,3842 dolar Kanada. (Antara)