Sebelum memiliki trafo 30 MVA, GI 150 kV Pagar Alam hanya memiliki 2 trafo dengan daya 10 MVA dan 15 MVA. Seiring bertambahnya beban pada trafo tersebut, maka apabila terjadi gangguan yang tidak diinginkan pada salah satu trafo, maka trafo yang beroperasi tidak dapat memikul beban yang ada. Hal ini tentu menyebabkan pemadaman bergilir yang akan meresahkan masyarakat.
Hadirnya trafo 30 MVA ini adalah untuk menggantikan trafo 10 MVA (replacement) yang sudah, artinya siap untuk melayani permintaan Pelanggan Baru dan Tambah Daya dari masyarakat sekitar.
“Hadirnya trafo 30 MVA dan GI 150 kV ini merupakan hadiah untuk para pelanggan dari PLN dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik, sejalan dengan itu perkuatan sistem jaringan juga memungkinkan PLN dapat melayani permintaan pelanggan baru dan tambah daya” ungkap Manajer Senior Publik Relation Agung Murdifi.
Seperti diketahui, Pulau Sumatera menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan Pembangkit 35.000 MW. Dimana 18.000 MW pembangkit akan dibangun di Sumatera. Sedangkan pembangunan jaringan transmisinya sendiri diperkirakan mencapai 19.292 Kilo Meter Sirkit (kms) dengan kebutuhan Gardu Induk mencapai 32.096 MVA.