Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menegaskan kebijakan bebas visa yang diterapkan pemerintah beberapa waktu yang lalu telah meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 20 persen.
"Kami melihat pemberian visa akan meningkatkan penerimaan devisa dalam jumlah turis ke Indonesia akan lebih banyak. Apa yang sudah terjadi sebelum ini dilakukan dan sebelum pemberian bebas visa 2014 terjadi peningkatan hampir 20 persen," kata Luhut dalam rapat kerja gabungan di ruang Badan Anggaran DPR, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Seiring dengan pemberlakuan bebas visa, pemerintah juga meningkatkan keamanan untuk mengantisipasi teroris dan narkoba.
"Dari segi keamanan, belum mendapat laporan yang signifikan, tapi kami mewaspadai beberapa negara yang tidak kami beri bebas visa karena laporan dari intelijen akan membawa masuk teroris dan narkoba," kata Luhut.
Luhut menilai masalah faktor keamanan tidak bisa diabaikan. Di Indonesia, ada daerah yang berpotensi dimasuki turis asing dari Timur Tengah dan Afghanistan.
"Oleh karena itu kerjasama BIN, kepolisian, imigrasi untuk memperketat keamanan di Indonesia," katanya.
Luhut menambahkan pemerintah berencana mengusulkan memberikan bebas visa kepada 169 negara untuk mendongkrak sektor pariwisata.
"Sekarang pariwisata merupakan penerimaan keempat terbesar di Indonesia, maka ke depan kami ingin pariwisata menjadi nomor satu kedua perikanan ketiga migas. Target kita turis di Indonesia 10 juta yang akan datang. Keamanan kita tingkatkan, kalau tidak aman mereka tidak akan datang," katanya. [Meg Phillips]