Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, harga minya dunia mengalami penurunan yang sangat signifikan lataran melimpahnya pasokan minyak dunia. Penurunan ini pun telah membuat beberapa negara merasa merugi lantaran harga jual minyak yang sangat rendah sepanjang 10 tahun terakhir.
Kendati demikian, penurunan harga minyak ini justru telah membawa dampak positif bagi beberapa industri seperti di industri penerbangan. Pasalnya, menurunnya harga minyak dunia ini berdampak juga pada penurunan harga avtur yang dapat dimanfaatkan oleh perusahan penerbangan untuk meningkatkan efesiensi dan ekspansi bisnis.
"Ini sangat baik ya (penurunan harga minyak) buat kami. Karena kan avtur ini memakan biaya sekitar 30 sampai 35 persen sendiri. Jadi ini sangat baik untuk industri penerbangan, jadi bisa dimanfaatkan lebih lagi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo saat ditemui di gedung BEI, Jakarta Selatan, Jumat (12/2/2016).
Selain itu, Arif mengaku, dengan adanya penurunan harga minyak dunia yang berimbas kepada menurunnya harga avtur, Garuda mengaku akan melakukan ekspnasi bisnisnya dan biaya untuk melakukan ekspansi bisnis akan lebih aman.
"Saya kira kalau harga avturnya turun gini kan kalau mau melakukan ekspnasi bisnis akan terasa lebih aman. Jadi kita manfaatkan kesempatan ini dan ini juga menjadi baik untuk Indonesia," katanya.