Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, jumlah investor lokal hanya sekitar 350 hingga 400 ribu. Hal tersebut lantaran,kurangnya pemahaman masyarakat terkait pasar modal.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida mengatakan, OJK akan meningkatkan sosialisasi tentang pasar modal kepada masyarakat khususnya pada universitas.
"Kenapa masih sedikit, karena masyarakat masih ada yang belum paham tentang pasar modal ini. Ke depan kita akan meningkatkan soaialisasi agar investor lokal masuk, terutama ke universitas. Jadi nanti biar generasi muda yang nanti melanjutkan," kata Nurhaida saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016).
Selain itu, pihaknya mengaku akan memberi kemudahaan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk masuk dalam pasar modal. Pasalnya, Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan sektor yang sangat baik untuk mendorong perekonomian Indonesia lebih baik dan agar UKM mampu meningkatkan produk mereka sehingga dapat bersaing dengan produk serupa dari negara lain.
"Kebanyakan kan masih pada berpikir bahwa kalau mau masuk pasar modal itu susah, syaratnya banyak. Nah,lewat sosialisasi ini kita sebarkan informasi kalau pemerintah sangat memberi kemudahan kepada para investor lokal yang mau masuk ke pasar modal. Jadi kita dorong ini terus," katanya.
Ia mengatakan, OJK tidak akan memandang seberapa besar nilai investasi yang masuk dalam pasar modal, namun pihaknya menginginkan jumlah investor lokal harus mendominasi di dalam negeri.
"Asing saja mau masuk pasar modal, lokal juga harus masuk. Kita nggak akan lihat dulu nilanya berapa, yang penting jumlah investornya naik," ungkapnya.
Selain itu, Nurhaida mengatakan, OJK juga melakukan kerjasama dengan beberapa kementerian guna mendorong perekonomian dan program-program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia.
"OJK juga sedang bekerja sama dengan beberapa kementerian seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pedesaan dalam rangka mendorong pemberdayaan ekonomi desa untuk menyediakan lembaga pembiayaan keuangan mikro dan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah," ungkapnya.
Dorongan dan kerja sama tersebut dilakukan agar sumber pembiayaan tak hanya berasal dari perbankan. Maka itu, Muliaman mengharapkan agar pasar modal membuka akses untuk pembiayaan di sektor kecil menengah.