PLN Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Baru di Kalteng

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 08 Februari 2016 | 19:33 WIB
PLN Mulai Operasikan Pembangkit Listrik Baru di Kalteng
Salah satu sumur pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Karaha Bodas. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Bangkanai, Kalimantan Tengah, mulai beroperasi dan tahap awal berhasil memasok sistem kelistrikan Muara Teweh (Isolated Area) sebesar 7,7 megawatt (MW).

"Kehadiran pembangkit baru ini dapat mendorong pembangunan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, karena bisa memasok memasok listrik bagi warga di wilayah itu," kata Manajer Senior Public Relations PT PLN Agung Murdifi dalam siaran pers di Jakarta, Senin (8/2/2016).

Agung menjelaskan, pembangkit listrik yang berada di daerah terpencil di Desa Karendan, Kecamatan Laheu, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, ini penting untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik dan memperbaiki stabilitas pasokan daya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng).

Hadirnya PLTMG Bangkanai ini juga berkontribusi mendukung iklim investasi dan pembangunan ekonomi wilayah Kalselteng, gairah pelaku industri diprediksi akan meningkat dengan bertambahnya infrastruktur kelistrikan.

Menggunakan mesin dari Finlandia, PLTMG Bangkanai yang dibangun sejak akhir tahun 2013 ini, untuk keseluruhan memiliki kapasitas daya terpasang sebesar 155 MW. Namun untuk tahap awal ini PLTMG Bangkanai memasok daya terbatas bagi Sistem Kelistrikan Muara Teweh (Sistem Isolated) sebesar 7.7 MW.

Sementara itu General Manager Kalselteng, Purnomo, mengungkapkan pada 6 Februari 2016 dilakukan uji coba pada mesin dan sistem, diantaranya dengan uji pembebanan mesin untuk melihat apakah sistem yang ada dapat menahan kehilangan beban secara mendadak dan kembali ke kondisi operasi normal.

Langkah selanjutnya dilaksanakan serangkaian tes uji ketahanan dan kehandalan mesin, selama 72 jam.

Ia menjelaskan, PLN saat ini juga dalam proses pembebasan lahan 4 Tapak Tower Transmisi 150 kV pendukung penting PLTMG Bangkanai dapat segera terselesaikan.

"Diharapkan dukungan warga, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah dalam penyelesaian pembebasan lahan demi terwujudnya 4 tower transmisi. Ini penting guna menyalurkan pasokan listrik dari PLTMG Bangkanai agar masuk ke sistem kelistrikan Kalselteng," ujar Purnomo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI