Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan transformasi yang saat ini terus digulirkan perusahaan menjadi kunci utama dalam meraih kepercayaan publik.
Hal itu disampaikan Dwi ketika menjadi narasumber dalam Diskusi Panel bertajuk Peran BUMN Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pers dalam memperingati Hari Pers Nasonal yang dipusatkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/2/2016).
Dwi mengatakan 80 persen tenaga pekerja Pertamina dicurahkan untuk kesuksesan distribusi energi yang langsung bersentuhan dengan publik. Tidak heran, katanya, berdasarkan hasil survey oleh Axia yang dilaksanakan pada kuartal IV 2015 terungkap Pertamina menjadi perusahaan top of mind masyarakat.
“Hasil ini sekaligus mencerminkan betapa tingginya ekspektasi masyarakat terhadap Pertamina dan hal tersebut harus dijawab dengan terus menjalankan transformasi di berbagai bidang sehingga visi Pertamina menjadi Perusahaan Energi Kelas Dunia dapat diraih dan sekaligus diakui oleh masyarakat,” kata Dwi dalam paparannya.
Untuk itu, lanjut Dwi, mengkomunikasikan upaya berikut hasil-hasil transformasi kepada publik adalah kunci selanjutnya untuk meraih kepercayaan publik. Di sinilah peran penting media massa untuk menjadi jembatan Pertamina dalam menjawab ekspektasi publik yang tinggi tersebut.
Dia mengatakan setidaknya terdapat empat pendekatan komunikasi yang sudah dilakukan manajemen Pertamina untuk membangun kepercayaan publik. Pertama, lebih terbuka dengan menyampaikan lebih banyak informasi kepada publik melalui media massa, menjadi sumber informasi yang terpercaya, menyampaikan informasi yang benar, dan menjaga integritas.
“Keempat langkah ini telah kami lakukan dan kami bersyukur setidaknya dalam setahun terakhir kepercayaan publik kami rasakan mulai tumbuh. Salah satu indikasinya adalah pemberitaan positif Pertamina yang meningkat tajam tahun lalu, yaitu sekitar 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tuturnya.
Pertamina, katanya, juga melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang selaras dengan upaya peningkatan profesionalisme pers. Beberapa kegiatan tersebut meliputi dukungan terhadap pelaksanaan uji kompetensi untuk jurnalis, workshop media sebagai sarana sharing knowledge seputar isu energi, serta Anugerah Jurnalistik Pertamina yang dapat menjadi wahana evaluasi akan peningkatan kualitas karya jurnalistik di sektor energi.