Suara.com - Menyikapi perkembangan industri dalam negeri akhir-akhir ini, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri berharap jangan ada pemutusan hubungan kerja. Hanif sedang koordinasi dengan perusahaan.
"Kalau sekarang yang kita proses ada Chevron, Panasonic, terus Toshiba sama Ford Motor Indonesia," kata Hanif di arena Mukernas PKB di Jakarta Convention Center, Jumat (5/2/2016).
Hanif mengatakan harus ada solusi agar jangan ada pemutusan hubungan kerja.
"Kita, berharap tidak ada PHK. Jadi kalau ada persoalan dengan perusahaan, coba dicarikan solusi yang terbaik dulu yang bukan langsung PHK,” kata Hanif.
Hanif meminta perusahaan-perusahaan itu memikirkan kemungkinan terburuk.
“PHK harus dihindari, kalau memang nggak bisa dihindari ya di-dialog-kan dulu solusi yang terbaik seperti apa. Di luar itu pemerintah juga menyiapkan sejumlah langkah antisipasi seperti program pelatihan, program padat karya, program usaha,” ujar Hanif.
Hanif membantah isu yang menyebutkan perkembangan industri akhir-akhir ini terjadi karena paket kebijakan ekonomi yang mempersulit dunia usaha.
“Paket kebijakan ekonomi itu memberikan dorongan pada banyaknya investasi di Indonesia sehingga pada akhirnya lapangan pekerjaan juga terbentuk. Namanya PHK pasti terjadi, tapi perluasan kesempatan kerja juga berlangsung terus,” kata Hanif.