Ekonomi Indonesia 2015 Terbukti Melambat

Jum'at, 05 Februari 2016 | 11:50 WIB
Ekonomi Indonesia 2015 Terbukti Melambat
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di pusat perekonomian, Jakarta, Jumat (23/1). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2015. Angkanya sebesar 4,79 persen.

Angka ini mengalami perlambatana jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 sebesar 5,02 persen.

Suryamin menjelaskan, pertumbuhahan ekonomi di 2015 tersebut mengandalkan dari beberapa komponen pendukung berdasarkan pengeluaran. Salah satunya seperti konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia mengalami perlambatan.

"Ada beberapa kompenen ya untuk membentuk pertumbuhan ekonomi tersebut. Di antaranya konsumsi rumah tangga yang menjadi motor penggerak ekonomi kita itu hanya 2,69 persen, pembentukan modal bruto 1,64 peren dan lainnya 0,46 persen,” kata Suryamin saat menggelar konferensi pers di kantor BPS, Jumat (5/2/2016).

Selain itu, ia menjelaskan penyebab melambatnya ekonomi di 2015 lataran inflasi pada Desember 2015 yang mencapai 3,35 persen yoy. Kedua, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menguat 5,88 point to point pada akhir kuartal IV dibandingkan kuartal III-2015.
Selain itu, realisasi belanja pemerintah meningkat sebesar 6,37 persen secara yoy.

“Ini karena ada belanja infrastruktur yang cukup besar (di kuartal IV). Pada kuartal IV-2015 pertumbuhan terjadi di semua kategori ekonomi kecuali pertambangan dan penggalian, karena kebijakan pemerintah harus ada smelter, harga komoditas jatuh sehingga menyebabkan penurunan," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI