Mencari Tabungan Haji Paling Tepat Buat Menunaikan Ibadah

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 04 Februari 2016 | 12:20 WIB
Mencari Tabungan Haji Paling Tepat Buat Menunaikan Ibadah
Ilustrasi (dollarphotoclub/duitpintar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menunaikan ibadah haji tentu menjadi impian setiap muslim. Tapi karena biaya naik haji tergolong mahal, banyak orang memilih tabungan haji untuk memastikan dana yang dibutuhkan cukup untuk pergi ke Tanah Suci.

Dengan tabungan haji, nasabah diwajibkan rutin menabung sejumlah dana tertentu setiap bulan. Setelah sampai jangka waktu yang ditentukan, dana tersebut bisa digunakan sebagai ongkos naik haji (ONH).

Tabungan haji ini jadi pilihan favorit mayoritas masyarakat. Soalnya ada beberapa keunggulan yang ditawarkan:

 -Uang dijamin keamanannya oleh bank

- Bank akan membantu proses administrasi seperti pendaftaran dan pengambilan nomor urut

-Bisa autodebet dari tabungan utama di bank yang sama

-Sistem terhubung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu Kementerian Agama

 Saat ini sudah banyak bank yang menawarkan ONH. Beberapa di antaranya adalah:

- Bank Syariah Mandiri (BSM)

- Bank Tabungan Negara (BTN)

- Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah

- Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah

- Bank Muamalat

 Rata-rata setoran awal berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Untuk bank syariah biasanya juga menawarkan akad mudharabah dan wadiah.

 Kabar baiknya, pada 2015 biaya haji turun menjadi US$ 2.717 atau sekitar Rp 34 juta dari sebelumnya yang sebesar US$ 3.219. Sementara itu untuk didaftarkan ke Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) beberapa bank mewajibkan saldo minimal di kisaran Rp25 juta.

 Biaya tersebut terdiri dari:

  • Biaya tiket, airport tax, dan passenger service : US$ 2.000
  • Biaya tinggal di Mekah : US$ 312
  • Uang saku calon haji : US$ 405

 Semua tabungan haji tersebut sudah terintegrasi dengan Siskohat. Jadi kamu nggak perlu khawatir namamu nggak terdaftar di Kementerian Agama.

Harus diingat juga ya, tabungan haji ini nggak bisa diambil sewaktu-waktu. Jadi khusus untuk membiayai ibadah haji saja. Jadi pastikan keuanganmu nggak terganggu sebelum meneguhkan niat buat naik haji.

Simulasi Tabungan Haji

Lantas bagaimana cara kerja tabungan haji? Coba kita simulasikan:

Misalnya kita berencana menyetor Rp 400 ribu per bulan. Agar mendapat nomor porsi/urut haji:

Jumlah minimum dana untuk didaftarkan ke Siskohat : jumlah setoran

Rp 25 juta : Rp 400 ribu = 62,5

Jadi, baru pada bulan ke-62 atau kira-kira 5 tahun kita bisa mendapat nomor urut untuk naik haji. Sedangkan untuk naik haji, misalnya biaya haji adalah Rp 35 juta, simulasinya:

Biaya haji : jumlah setoran

Rp 35 juta : Rp 400 ribu = 87,5

Pada bulan ke-87 atau 7 tahun kemudian sudah bisa deh siap-siap naik haji. Yang harus diingat, walaupun dana sudah cukup, belum tentu pada saat itu juga diberangkatkan. Sebab prosedur keberangkatan bergantung pada nomor urut.

Yang jelas harus hati-hati kala memilih tabungan haji. Apalagi saat ini sudah banyak agen perjalanan yang menawarkan paket naik haji.

Jangan sampai menyetor sejumlah dana tanpa menggali lebih dalam soal latar belakang agen tersebut. Lebih baik setorkan dana di bank karena terjamin keamanannya.

Baca Juga Artikel DuitPintar Lainnya:

 Apa Aja yang Perlu Diketahui Soal Memilih Tabungan Haji? Ini Dia Paparannya

Tabungan Haji yang Paling Bagus, Memangnya Ada?

Ketahui 7 Jenis Tabungan Bank di Indonesia Ini Agar Tak Salah Pilih

Published by

REKOMENDASI

TERKINI