Simulasi Tabungan Haji
Lantas bagaimana cara kerja tabungan haji? Coba kita simulasikan:
Misalnya kita berencana menyetor Rp 400 ribu per bulan. Agar mendapat nomor porsi/urut haji:
Jumlah minimum dana untuk didaftarkan ke Siskohat : jumlah setoran
Rp 25 juta : Rp 400 ribu = 62,5
Jadi, baru pada bulan ke-62 atau kira-kira 5 tahun kita bisa mendapat nomor urut untuk naik haji. Sedangkan untuk naik haji, misalnya biaya haji adalah Rp 35 juta, simulasinya:
Biaya haji : jumlah setoran
Rp 35 juta : Rp 400 ribu = 87,5
Pada bulan ke-87 atau 7 tahun kemudian sudah bisa deh siap-siap naik haji. Yang harus diingat, walaupun dana sudah cukup, belum tentu pada saat itu juga diberangkatkan. Sebab prosedur keberangkatan bergantung pada nomor urut.
Yang jelas harus hati-hati kala memilih tabungan haji. Apalagi saat ini sudah banyak agen perjalanan yang menawarkan paket naik haji.
Jangan sampai menyetor sejumlah dana tanpa menggali lebih dalam soal latar belakang agen tersebut. Lebih baik setorkan dana di bank karena terjamin keamanannya.
Baca Juga Artikel DuitPintar Lainnya:
Apa Aja yang Perlu Diketahui Soal Memilih Tabungan Haji? Ini Dia Paparannya
Tabungan Haji yang Paling Bagus, Memangnya Ada?
Ketahui 7 Jenis Tabungan Bank di Indonesia Ini Agar Tak Salah Pilih
Published by Duitpintar.com |