ADB Beri Pinjaman 120 Miliar Dolar Buat Proyek Listrik Sumatera

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 03 Februari 2016 | 22:47 WIB
ADB Beri Pinjaman 120 Miliar Dolar Buat Proyek Listrik Sumatera
Asian Development Bank (ADB) [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Pembangunan Asia (ADB) mencairkan dana pinjaman 120 miliar dolar AS, atau seperlima dari total pinjaman 600 miliar dolar AS yang telah disepakati sebelumnya untuk meningkatkan sistem transmisi dan distribusi listrik di Sumatera.

"Kami memastikan pencairan pinjaman ADB yang nantinya dikaitkan pada hasil ini bisa dimanfaatkan PT PLN secara fleksibel dan fokus untuk mendukung hasil pembangunan," kata Direktur Wilayah ADB untuk Indonesia Steven Tabor dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (3/2/2016).

Tabor menjelaskan bahwa pinjaman itu dapat bermanfaat untuk modernisasi jaringan listrik yang merupakan prasyarat keberhasilan program penyediaan listrik 35.000 megawatt yang diusulkan oleh pemerintah Indonesia.

"ADB bangga bisa mendukung program tersebut dan membantu sekitar 16 persen penduduk di Sumatra yang selama ini masih terasing serta belum mendapatkan jaringan listrik modern secara memadai," katanya.

Tabor menambahkan bahwa pengadaan jaringan listrik yang efisien dan memadai bisa mewujudkan wilayah Sumatra sebagai kawasan yang sebelumnya merupakan produsen komoditas menjadi pusat industri utama di Indonesia.

Menurut rencana, pencairan dana pinjaman selanjutnya akan dilakukan secara bertahap selama 4 tahun mendatang setelah PLN bisa memenuhi target yang diberikan untuk memperkuat sistem transmisi dan distribusi listrik tersebut.

Secara keseluruhan, dana yang diperlukan untuk memperkuat sistem jaringan listrik di Sumatra ini mencapai 7,3 miliar dolar AS dan pembiayaan untuk program ini sedang dimobilisasi dari berbagai sumber.

Sebelumnya, ADB pada bulan Desember 2015 telah menyetujui pinjaman sebesar 575 miliar dolar AS dari dana ADB dan 25 juta dolar AS dari Dana Infrastruktur ASEAN, total sebanyak 600 miliar dolar AS, untuk program penguatan distribusi listrik di Sumatera.

Pinjaman ini merupakan bantuan dengan pendekatan berbasis hasil, bukan pada pengeluaran yang terjadi, yang pertama kalinya di Indonesia serta di dunia untuk sektor energi. Skema pinjaman ini juga merupakan pinjaman pertama ke BUMN, yaitu PT PLN dengan jaminan dari pemerintah Indonesia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI